"Kalau penyelenggaraan event awal-awal pasti rugi, enggak ada event di awal-awal pasti untung. Makanya kalau bisa duduk kembali dibahas dan jangan jadikan ini sebagai beban," ujarnya.
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri juga menyampaikan rasa kecewanya soal rencana penghapusan WSBK di Sirkuit Mandalika karena kerugian pengelola Mandalika.
"Saya kecewa kalau ada yang bilang rugi. Kalau ada indikasi tidak mau majukan KEK Mandalika ini ya sejak awal tidak usah buat KEK di sini," kata Pathul.
Menurut Pathul, sejauh ini pihaknya telah mendukung penuh kegiatan pembangunan KEK Mandalika.
Bahkan warga sampai telah merelakan ratusan kuburan tanah moyang mereka dibongkar untuk pembangunan Sirkuit Mandalika.
"Ratusan kuburan nenek moyang kami telanjur dipindahkan dari Mandalika demi terbangunnya Sirkuit Mandalika. Ini kita lakukan demi cita-cita presiden Joko Widodo. Lalu sekarang dibilang ini rugi? Ini jelas mendiskreditkan kami di Pemda Lombok Tengah," kata Pathul.
Padahal, kata Pathul, pihaknya sangat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan pembangunan Sirkuit Mandalika dengan ikut dalam menyelesaikan persoalan lahan.
Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney melakukan kajian menyeluruh terkait rencana penghapusan ajang balap motor World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.