PRFMNEWS - Media daring Korea Selatan Naver Sports mengunggah pernyataan pelatih tim nasioal Indonesia Shin Tae-Yong, yang mereka sebut hasil wawancara, pada Kamis (18/6/2020).
Dalam artikel berbahasa Korea tersebut, Shin Tae-Yong mengkritik PSSI yang disebutnya kerap berganti pengurus dan kebijakan. Salah satunya, Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri pada April 2020.
Lalu, Shin melanjutkan, ada seorang pelatih Indonesia dijajarannya yang tidak izin ketika timnas U-19 baru selesai melakukan pemusatan latihan (TC) di Thailand pada awal Februari 2020.
Baca Juga: Update 18 Juni: Kasus Positif Covid-19 Kota Bandung Bertambah Dua Orang
Bagi Shin, itu adalah sebuah kesalahan. Namun, pelatih tersebut justru bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
Akan tetapi, kata juru taktik yang melatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu, sang pelatih malah diberikan jabatan direktur teknik oleh PSSI.
Kemudian, Shin juga menyoroti soal gaji yang disebutnya beberapa kali diberikan terlambat seperti pada bulan April terlambat dua minggu dan gaji Mei terlambat 10 hari.
Baca Juga: Surat Edaran DMI Soal Salat Jumat Dua Gelombang Hanya Bersifat Imbauan
Dikutip PRFMNews.id dari ANTARA, PSSI menolak untuk mengomentari kritik dari Shin Tae-Yong.
“Selama belum ada pernyataan langsung dari Shin Tae-Yong atau agensinya kepada kami, kami tidak akan memberikan tanggapan,” ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga: Update 18 Juni: Kasus Positif Covid-19 di Kota Cimahi Berjumlah 88
Menurut Yunus, PSSI tidak dapat mengeluarkan konfirmasi apapun karena informasi yang beredar berasal dari media Korea Selatan, menggunakan bahasa setempat dan belum diketahui kevalidannya.
Meski demikian, dia melanjutkan, PSSI tetap mencari tahu soal kebenaran berita media tersebut.
“Ada tim yang menangani. Tim ini akan langsung tanyakan ke Shin Tae-Yong tentang berita yang terjadi di Korea Selatan,” tutur Yunus.***