Ke Mana Satgas Antimafia Bola? Buat Apa Mereka Berdiri di Pinggir Lapangan? Ini Kata PT LIB

- 24 November 2021, 14:48 WIB
Petugas dengan atribut Satgas Anti Mafia Bola sering terlihat di  pinggir lapangan saat digelar pertandingan sepakbola di Liga 1 dan liga 2
Petugas dengan atribut Satgas Anti Mafia Bola sering terlihat di pinggir lapangan saat digelar pertandingan sepakbola di Liga 1 dan liga 2 /Instagram @pt_lib

PRFMNEWS - Ke mana Satgas Antimafia Bola? Buat apa mereka berdiri di pinggir lapangan? Pertanyaan itu belakangan mencuat di beragam sosial media.

Publik mempertanyakan adanya satgas anti mafia bola di BRI Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 2021 yang belakangan kerap ditampilkan di layar kaca.

Belakangan kaum pecinta sepak bola Indonesia sering kurang puas terhadap kepemimpinan segelintir wasit. Pada beberapa kasus, keputusan wasit dinilai salah.

Belum lagi ada info lain yang membuat masyarakat makin kebakaran jenggot.

Baca Juga: Ternyata Bukan Anak Jenderal Bintang 3, Ini Identitas Perempuan yang Maki-maki Ibu Arteria Dahlan

Ada pernyataan dari beberapa pihak yang meragukan keberadaan eksistensi satgas antimafia bola saat ini. Mengingat ada informasi bahwa Satgas Antimafia Bola itu sudah tak aktif sejak setahun yang lalu. Butuh surat keputusan lagi dari Mabes Polri untuk kembali mengaktifkannya.

Manager Media and Public Relation PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Hanif Marjuni menyatakan, Satgas Antimafia Bola edisi yang lama sudah selesai.

Hanif mengatakan, tugas Satgas Antimafia Bola telah berakhir pada 20 Agustus 2020 silam.

Lalu, siapa satgas antimafia bola saat ini? Bagaimana status mereka? Siapa yang mengenakan rompi satgas antimafia bola di pinggir lapangan tersebut?

Baca Juga: 1 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Kecelakaan Motor dan Truk Tangki di Baros Cimahi

"Mereka polisi. Sah. Ada surat penugasannya dari pimpinan di masing-masing daerah," tulis Hanif dalam laman resmi PT LIB.

Menurtu Hanif, ada dasar kuat yang membuat mereka bisa bertugas.

Per Juni lalu, ada Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSSI dan POLRI. Kerja sama itu tertuang pada Nomor :12/PSSI/VII-2021 dan Nomor : PKS/27/VII/2021 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Komjen Pol (Purn) Dr Drs H Mochamad Iriawan SH MM MH dengan Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops Kapolri) Inspektur Jenderal Polisi Drs Imam Sugianto MSi.

Ada 8 poin dalam klausul kerjasama tersebut. Kedelapan poin itu adalah pertukaran data dan/atau informasi (1), penerbitan rekomendasi dan atau pemberian ijin penyelenggaraan kegiatan (2), bantuan pengamanan (3), penegakan hukum (4), bantuan kesehatan (5), peningkatan kapasitas SDM (6), pemanfaatan sarana dan prasarana (7), hubungan luar negeri (8).

"Nah, keberadaan Satgas Antimafia Bola itu, masuk dalam poin keempat. Yakni penegakan hukum," kata Hanif.

Baca Juga: Tegas! dr. Pandu Riono Sebut Libur Tahun ini dan Tahun Lalu Beda, Tak Seharusnya Ada PPKM Level 3

Penegakan hukum yang dimaksud tentu ada turunannya. Dalam hal ini, kepolisian pasti akan menyesuaikan dengan tugas dan wewenang mereka. Kongretnya, jika ada persoalan yang ada kaitannya dengan hukum, mereka turun tangan.

"Bila ada kaitannya dengan hukum pidana, ya Satgas Antimafia Bola akan bertindak," ujar Hanif.

Akan tetapi, jika persoalannya berhubungan dengan hukum sepak bola, ya itu ranah PSSI. Bisa lewat komdis atau yang lain.

"Sekedar informasi, sosialisasi dan koordinasi internal Polri juga sudah dilakukan. Pada Rabu, 17 November 2021, ada sosialisasi dan koordinasi PKS antara POLRI dan PSSI dengan semua Polda dan Polres. Itu artinya semua sudah mengetahui dan memahaminya," tegas Hanif.

Menilik ke belakang, Aatgas Antimafia Bola edisi lama, menurut Hanif, dibentuk karena memang ada laporan ke pihak yang berwajib. Nah, untuk periode kali ini, dibentuk sebagai pencegahan agar tidak terjadi kesalahan atau kejadian memilukan yang sama.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ahok Ditunjuk Jadi Plt Gubernur DKI Jakarta?

Jelas sudah, kenapa ada Satgas Antimafia Bola pada musim ini dan mereka berdiri di pinggir lapangan.

"Anda, saya, dan semuanya, tak perlu skeptis. Mereka tidak asal berdiri. Mereka bertindak untuk melakukan pencegahan. Mereka itu ada," pungkas Hanif.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah