Diungkap KAI, Ternyata Begini Proses Pengolahan Kotoran BAB Penumpang Kereta di Toilet Ramah Lingkungan

- 24 April 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi kereta api
Ilustrasi kereta api /KAI

Untuk menjaga agar boks penampungan toilet ramah lingkungan tetap berfungsi dengan optimal, diperlukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala oleh petugas. Setiap tiga bulan, dilakukan pengurasan serta pemberian bahan pengurai kotoran (bio bakteri).

“Limbah hasil dari proses pengolahan ini akan dibuang ke septic tank yang tersedia di area stabling cuci kereta untuk memastikan keamanan lingkungan,” terangnya.

Dengan demikian, Joni menegaskan, toilet ramah lingkungan bukan hanya sekadar sebuah inovasi, tetapi juga sebuah langkah yang penting untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi pelanggan KAI, serta mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Melalui inovasi tersebut, diharapkan kereta api akan terus menjadi pilihan transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Toilet ramah lingkungan merupakan solusi cerdas dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, terutama dalam konteks transportasi publik seperti kereta api.

Joni menyebut toilet ramah lingkungan ini merupakan langkah nyata yang dilakukan KAI dalam memperbaiki mutu pelayanan tidak hanya kepada pelanggan, tetapi juga kepada lingkungan yakni memberikan nilai tambah yang tinggi bagi kelestarian lingkungan.

“Langkah KAI telah menunjukkan arah yang benar dalam menjaga keberlanjutan transportasi. Dengan terus mendorong inovasi dan kesadaran lingkungan, kita semua dapat berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan bersih," pungkas Joni.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah