Baca Juga: Bocoran KAI Commuter soal Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek di 2024
“KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standarisasi Manajemen Keamanan Informasi,” terangnya.
Joni memastikan KAI akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut isu ancaman hacker tersebut. KAI berkomitmen tidak akan tunduk akan kejahatan pemerasan ini.
KAI juga secara berkala akan terus memantapkan keamanan siber sehingga terbebas dari ancaman serangan hacker dan seluruh data internal tetap aman.
"KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman dan tepat waktu," pungkas Joni.
Sebelumnya, akun X @TodayCyberNews mengunggah cuitan adanya kelompok hacker (peretas) mengaku berhasil membobol data dari KAI.id.
Baca Juga: KAI Tingkatkan SOP Tugas PPKA Guna Cegah Tabrakan Kereta Api di Bandung Terulang
Ada sejumlah data yang ditampilkan si peretas dengan penyediaan waktu negosiasi sekitar 15 hari agar KAI membayar tebusan yang diminta sehingga data-data tersebut tidak dibocorkan.
"Data Breach at PT Kereta Api Indonesia. ( kai.id ). A Hacker group claims to have accessed sensitive data, including employee info, customer details, and more from Indonesia's National railway company," tulis akun tersebut.
Dilihat dari unggahan itu, hacker meminta data internal KAI yang diklaim telah diretas ini untuk ditebus senilai 11,69 bitcoin dalam waktu maksimal 15 hari.***