Baca Juga: Apa itu IKD yang Akan Gantikan E-KTP? Simak 5 Perbedaan Keduanya dari Kegunaan hingga Bentuk
Pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif cukai guna mengendalikan baik konsumsi maupun produksi rokok. Sehingga kenaikan cukai rokok ini dapat berpengaruh terhadap menurunnya keterjangkauan rokok di masyarakat.
Dengan kebijakan itu, berikut daftar harga rokok terbaru per 1 Januari 2024:
Sigaret Kretek Mesin (SKM)
- Golongan I harga jual eceran terendah Rp 2.260 per batang, sebelumnya Rp 2.055 per batang.
- Golongan II harga jual eceran terendah Rp 1.380 per batang, sebelumnya Rp 1.255 per batang.
Sigaret Putih Mesin (SPM)
- Golongan I harga jual eceran terendah Rp 2.380 per batang, sebelumnya Rp 2.165 per batang.
- Golongan II harga jual eceran terendah Rp 1.465 per batang, sebelumnya Rp 1.295 per batang.
Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT
- Golongan I harga jual eceran terendah Rp 1.375 - Rp 1.980 per batang, sebelumnya Rp 1.250 - Rp 1.800 per batang.
- Golongan II harga jual eceran terendah Rp 865 per batang, sebelumnya Rp 720 per batang.
- Golongan III harga jual eceran terendah Rp 725 per batang, sebelumnya Rp 605 per batang.
Baca Juga: Mulai 1 Januari 2024, Rokok Elektrik Akan Dikenakan Pajak oleh Pemerintah
Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
- Harga jual eceran terendah Rp 2.260 per batang, sebelumnya Rp 2.055 per batang.
Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
- Golongan I harga jual eceran terendah Rp 950 per batang, sebelumnya Rp 860 per batang.
- Golongan II harga jual eceran terendah Rp 200 per batang, tidak berubah dari tahun ini.
Jenis Tembakau Iris (TIS)