Kemenag Mulai Lakukan Persiapan Ibadah Haji 2024, Beberapa Tim Sudah Mulai Berangkat ke Tanah Suci

- 30 November 2023, 14:00 WIB
Suasana ibadah haji.* Puncak musim haji 1443 Hijriah yaitu wukuf di Arafah di hari Jumat berpotensi menjadi haji akbar.
Suasana ibadah haji.* Puncak musim haji 1443 Hijriah yaitu wukuf di Arafah di hari Jumat berpotensi menjadi haji akbar. /M. Arief Gunawan / Pikiran Rakyat

PRFMNEWS - Setelah ada ketetapan biaya haji 2024, Kementerian Agama (Kemenag) langsung bergerak cepat melakukan berbagai persiapan untuk ibadah haji 1445 H/2024 M.

Kemenag melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mulai memberangkatkan tim pengadaan akomodasi dan katering untuk mulai mempersiapkan hotel dan konsumsi jemaah di Arab Saudi.

“Tim Akomodasi dan Tim Katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November 2023,” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Jakarta, Rabu, 29 November 2023.

Baca Juga: Tok! Biaya Haji 2024 Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 juta

Nanti tim transportasi akan menyusul untuk mempersiapkan kebutuhan transportasi seperti bus dan lainnya.

“Tim Transportasi akan menyusul, berangkat ke Arab Saudi pada 30 November 2023 untuk menyiapkan kebutuhan layanan bus bagi jemaah haji 1445 H/2024 M,” sambungnya.

Menurut Subhan, jemaah haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama lebih kurang 41 hari. Selama sembilan hari di Madinah dan sisanya di Makkah.

Untuk kenyamanan para jemaah, maka tim dari Kemenag akan mempersiapkan hotel yang nyaman di Mekah dan Madinah.

Baca Juga: Jadwal Berangkat 598 Kloter Haji Dibagi 2 Gelombang Mulai Mei 2024 dari 14 Embarkasi Termasuk Kertajati

“Tim akan mempersiapkan hotel jemaah baik di Makkah dan Madinah,” jelas Subhan.

Untuk layanan katering, tahun 2024 jemaah haji akan mendapat 127 kali makan, terdiri atas: 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna), 1 kali snack berat di Muzdalifah, dan satu kali makan di Bandara Saudi (Jeddah atau Madinah).

“Tim akan menyiapkan pengadaan dapur penyedian layanan haji di Arab Saudi. Mereka harus dapat menyiapkan makanan bercita rasa nusantara,” papar Subhan.

Selain akomodasi dan katering, jemaah haji Indonesia juga akan mendapat layanan transportasi. Ada tiga jenis layanan transportasi. Pertama, layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya). Kedua, layanan bus antar kota dari Madinah ke Makkah (dan sebaliknya). Ketiga, layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Makkah (dan sebaliknya). Keempat, layanan bus salawat.

Baca Juga: Kemenag: Keberangkatan Jemaah Haji 2024 Bisa Mundur Jika Tidak Penuhi Syarat Istithaah

“Tim transportasi akan menyiapkan pengadaan armada bus yang digunakan jemaah haji Indonesia. Kita sudah rumuskan sejumlah spesifikasi kendarannya, termasuk usia tahun pembuatan maksimal 5 tahun,” tegasnya.

“Tim akomodasi, katering, dan transportasi akan bertugas lebih kurang 30 hari di Arab Saudi. Semoga proses pengadaan layanan bisa berjalan lancar dan optimal,” tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah