Network
/photo/2020/08/28/2991536238.jpg)
PRFMNEWS – Keterlibatan preman untuk menegakan disiplin di lingkup masyarakat khususnya pasar dinilai Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menjadi hal yang bisa ditanggapi positif.
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan menjelaskan agar masyarkat tidak terpapar virus corona (Covid-19) maka perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari TNI-Polri, aparat kewilayahan, hingga masyarakat itu sendiri yang juga mencakup preman.
“Karena memang ini untuk kita lihat untuk menjaga dan melindungi masyarakat saya kira butuh banyak orang termasuk TNI-Polri, termasuk Satpol PP, di tambah dengan dukungan masyarakat saya kira preman itu bagian dari masyarakat,” jelas Edi saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (12/9/2020).
Baca Juga: Pedagang Keberatan Jika Polri Ajak Preman Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan di Pasar
Lebih jauh Edi menyebut, dengan keterlibatan preman dalam memberikan edukasi di tengah masyarakat dapat membuat preman menjalani kehidupan yang lebih baik.
“Ini bisa mengarahkan mereka (preman-red) menjadi lebih baik, santun di segala hal. Ini adalah kegiatan kemanusiaan, ini adalah merupakan menyampaikan pesan imbauan. Makanya kita harus berikan kepada mereka (preman-red) itu penyuluhan dulu,” tuturnya.
Menurut Edi, stigma di masyarakat soal preman sedikitnya dapat membantu mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan di dalam kesehariannya.
Baca Juga: Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone Positif Tertular COVID-19
“Saya kira ini merupakan semangat dalam melindungi masyarakat dalam penyebaran Covid-19. Apa yang disampaikan oleh Wakapolri, tentu memang ada baiknya juga. Karena kadang kala yang ditakuti masyarakat di pasar itu adalah preman,” kata dia.
