Pro Kontra Nyamuk Wolbachia “Bill Gates” Guna Tekan Kasus DBD, Pakar Kesehatan Ungkap Fakta ini

- 17 November 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi: Penyebaran nyamuk Wolbachia guna mencegah DBD
Ilustrasi: Penyebaran nyamuk Wolbachia guna mencegah DBD /Pixabay/ FotoshopTofs

“Memang di balik manfaatnya, masih terdapat kontra yang juga populer di masyarakat. Seperti kemungkinan adanya mutasi yang bisa mengarah pada sifat ganas dan sudah ada metode pembasmian nyamuk untuk melindungi manusia. Jadi masyarakat kontra menganggap tidak perlu adanya penyebaran nyamuk Wolbachia,” bebernya.

Ia menekankan, meski merupakan kategori nyamuk transgenik, Wolbachia tidak memiliki dampak buruk kepada manusia bahkan lingkungan. Sehingga proyek ini cenderung lebih aman setidaknya menurut studi dan penelitian dari regulator yang memberikan izin penggunaan nyamuk transgenik di seluruh dunia, EPA.

“Environmental Protection Agency (EPA) sendiri menyatakan kalau nyamuk transgenik atau Wolbachia ini tidak menimbulkan risiko bagi manusia, hewan, atau lingkungan,” sebutnya.

Guna menguatkan pemaparan ilmiahnya itu, Zubairi menerangkan bahwa penyebaran nyamuk Wolbachia hanya dilakukan terhadap jenis pejantan saja, sehingga tidak akan menggigit manusia.

Baca Juga: Data Korban Kecelakaan Pesawat TNI AU, Empat Orang Meninggal Dunia

“Hanya nyamuk transgenik jantan yang dilepaskan karena tidak akan menggigit manusia. Sehingga tidak membahayakan dan tidak ikut menyebarkan virus Zika serta patogen lainnya,” jelasnya.

Walau demikian, ia tetap memahami bagaimana pro dan kontra terhadap ilmu pengetahuan akan tetap ada. Sehingga diskusi terbuka pun patut dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada publik terhadap kemajuan teknologi, termasuk di bidang kesehatan.

“Begitulah ilmu pengetahuan, terus berkembang dengan berbagai pro dan kontranya. Suatu hal yang baru memang akan selalu menimbulkan diskusi,” pungkas dokter 76 tahun kelahiran Yogyakarta itu.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah