PRFMNEWS - Harga kedelai kembali melonjak hingga membuat para perajin tahu tempe menjerit karena banyak yang tak sanggup menanggung kerugian.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin menyampaikan, kenaikan harga kedelai sudah terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Meski harga kedelai sudah naik sudah mau empat bulan, banyak perajin tahu tempe yang enggan menaikan harga karena melihat kondisi ekonomi masyarakat umum.
Baca Juga: Duh! Harga Tahu dan Tempe Terancam Naik, Harga Kedelai Kembali Jadi Penyebabnya
"Kami ini ekstremnya berkorban demi masyarakat. Sehingga penghasilan kami menurun, menaikan harga susah," kata Aip saat mengudara di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa, 14 November 2023.
Dengan kondisi ini, banyak perajin tahu yang mulai mengurangi produksi dan juga memilih untuk mengecilkan ukuran tahu-tempe.
Menurut Aip, hal ini dilakukan demi menjaga hubungan baik antara perajin tahu tempe dengan para pedagang di pasar dan konsumen lainnya.
"Ketika mau dinaikin harganya mereka yang marah. Sehingga untuk itu kita mengurangi produksi, ada juga yang mengurangi ukuran," sebut dia.