Network
PRFMNEWS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian angkat bicara soal wacana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dimajukan dari yang semula digelar November menjadi September 2024.
Terkait hal tersebut, Tito mengatakan selama usulan itu rasional dan penyelenggara Pemilu dapat melaksanakan, tidak ada masalah.
Tito juga menuturkan usulan itu telah didiskusikan dengan KPU selaku penyelenggara Pemilu. Dia menyebut KPU menyampaikan jika skenario Pilkada dimajukan dapat diatur.
Baca Juga: Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung Sinergi Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
"Jadi idenya teman-teman dari kita ngobrol-ngobrol ke September. Nah, September kita diskusikan dengan KPU, KPU mengatakan ini skenario bisa dilakukan tahapannya bisa diatur," ungkap Tito, dikutip prfmnews.id dari PMJ News.
Selain itu, Tito menyebut Kemendagri tidak masalah dengan usulan tersebut. Dia menilai selama KPU siap melaksanakannya dan usulan itu rasional, maka tidak ada salahnya untuk dilakukan.
"Di mana posisi Kemendagri? Kami lihat itu cukup rasional sepanjang KPU siap untuk mengerjakan mereka merasa mampu, why not di bulan September? Dan kemudian akhir Desember selesai," jelasnya.
Baca Juga: Ini Sosok Wali Kota Bandung Harapan Ridwan Kamil di Pilkada Tahun Depan
Lebih lanjut Tito pun menjelaskan, ketika 31 Desember seluruh kepala daerah hasil Pilkada 2020 mereka selesai, maka 1 Januari sudah diisi pejabat definitif hasil Pilkada 2024.
Sebelumnya, usulan Pilkada 2024 dimajukan sempat disampaikan Ketua KPU Hasyim Asyari. Dia mengusulkan Pilkada digelar September 2024. Hal ini diungkapkan dalam diskusi bertajuk 'Menyongsong Pemilu 2024: Kesiapan, Antisipasi dan Proyeksi'.***
