Kurangi polusi
Selain tekan kemacetan, imbuh Kepala Negara, penggunaan transportasi massal termasuk LRT Jabodebek juga akan mampu mengurangi polusi udara yang jika terus dibiarkan akan berbahaya bagi kesehatan.
“Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” tuturnya.
Selain LRT Jabodebek, Jokowi menyampaikan bahwa untuk menekan kemacetan dan polusi di Jakarta dan sekitarnya, pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan transportasi massal yang ramah lingkungan, antara lain moda raya terpadu (MRT), kereta rel listrik (KRL), dan bus raya terpadu (BRT).
Baca Juga: Tanpa Masinis, Operasional LRT Jabodebek akan Didampingi Train Attendant yang Punya Peran Penting
“Kenapa dibangun MRT, LRT, KRL, TransJakarta, BRT, kereta bandara? Agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal,” bebernya.
Namun, Presiden mengakui pemanfaatan transportasi massal seperti MRT di Jakarta masih belum optimal. Ia pun berharap masyarakat dapat beralih ke transportasi massal.
“Sebagai contoh MRT, meskipun setiap hari saya lihat penuh, tetapi kapasitas yang kita inginkan setiap hari 180 ribu penumpang dan hari ini masih 80 ribu, masih ada kapasitas yang belum penuh terisi,” paparnya.***