Tak Mau Ada Lagi Kecelakaan Beruntun Karena Asap Pembakaran, Ganjar Padamkan Api Pembakaran Rumput di Tol

- 20 September 2022, 14:30 WIB
Ganjar Pranowo turun mematikan kepulan asap di tepi jalan Tol
Ganjar Pranowo turun mematikan kepulan asap di tepi jalan Tol /Humas Jateng

PRFMNEWS - Pada hari Minggu, 18 September 2022 musibah kecelakaan beruntun terjadi di ruas tol Pejagan - Pemalang, Brebes, Jawa Tengah.

Kecelakaan beruntun itu memakan 19 korban di mana salah satunya dinyatakan meninggal dunia.

Kecelakaan beruntun itu diduga disebakan karena adanya asap pekat di sekitar TKP yang menyebabkan jarak pandang pengendara terbatas.

Baca Juga: Kejagung Benarkan Seorang Anak Jaksa Jadi Korban Meninggal Pada Tabrakan Beruntun di Tol Pejagan - Pemalang

Pada Senin, 19 September 2022 kemarin, mobil dinas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menepi saat melintas di Tol Bawen-Ungaran karena mendapati kepulan asap yang menganggu perjalanan.

Bahkan Ganjar pun langsung turun untuk memadamkan api yang berasal dari bakaran rumput demi mencegah kebakaran serupa di Tol Pejagan - Pemalang Minggu lalu.

Pembakaran sampah maupun sisa pertanian dari lahan dekat dengan jalan tol sangat membahayakan pengemudi.

Ia menegur sejumlah orang yang berada di lokasi, dan meminta untuk memadamkan api tersebut.

Baca Juga: Lapak Ganjar Bikin Produksi Batik Pekalongan Tembus Pasar Italia

"Tadi saya sudah komunikasi dengan teman Bupati/Walikota dimana daerahnya dilewati tol, hentikan dekati warga untuk tidak boleh membakar jerami atau sejenisnya. Karena ini yang menjadi persoalan," ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga sudah memerintahkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah untuk turun dan bekerjasama dengan pengelola tol serta kepolisian. Hal itu untuk mengecek titik-titik potensi adanya pembakaran.

"Agar mengecek titik-titiknya di mana kalau perlu dalam kondisi hasil panen mulai selesai sekarang, dan tanahnya mau diolah biasanya secara tradisional mereka membakar. Ini bisa dicek," tuturnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Arang Aktif untuk Kesehatan, kata dr. Saddam Ismail

Ganjar juga pengawasan dilakukan secara detil. Bahkan jika perlu menggunakan drone.

"Mungkin butuh drone untuk mengecek bisa tahu titik apinya di mana hentikan dan edukasi masyarakat. Dan, kalau tidak bisa membahayakan seperti kemarin," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah