Terungkap Pesan Terakhir Brigadir J ke Keluarga 7 Jam Sebelum Baku Tembak, Nomor HP Keluarga Lalu Diblokir

- 22 Juli 2022, 20:05 WIB
Pesan terakhir Brigadjir J sebelum kasus baku tembak terjadi di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.
Pesan terakhir Brigadjir J sebelum kasus baku tembak terjadi di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo. /Pixabay/ janmarcustrapp/

Baca Juga: Diduga Dianiaya Pihak Keluarga, Seorang Bocah yang Kabur dengan Kaki Terikat, Kak Seto: Kami Tindaklanjuti

Dengan asumsi perjalanan memakan waktu selama 7 jam, maka Brigadir J berpesan dengan meminta izin agar keluarganya tidak menghubungi dia saat bertugas setelah pukul 10.00 WIB.

Saat komunikasi itu terjadi, keluarga Brigadir J yaitu orang tua, kakak, dan adiknya sedang berada di Balige, Sumatera Utara, dalam rangka ziarah.

“Jadi tidak etis seorang ajudan pas mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon, jadi diminta 7 jam jangan diganggu dulu,” ujar Kamaruddin.

Namun, imbuhnya, setelah tujuh jam berlalu, orang tua Brigadir J mencoba menghubungi sang anak dengan menelponnya tapi tidak bisa.

Baca Juga: Tak Mau Pikirkan Dulu Jabatan Lebih Tinggi, Hendar Prihadi Pilih Fokus Benahi Kota Semarang

Begitu juga lewat pesan WA, ternyata sudah diblokir, termasuk nomor kakak dan adiknya juga sudah terblokir, begitu juga dengan WA grup keluarga hingga berlangsung sekira 1 minggu usai kejadian.

Kondisi tersebut, menurutnya, membuat pihak keluarga khawatir dan mulai gelisah.

Ditambah ada pemblokiran dan peretasan semua HP keluarga, mulai dari ayah, ibu, kakak, dan adik Brigadir J yang makin membuat pihak keluarga kesulitan berkomunikasi dengan korban.

“Artinya ada dugaan pembunuhan berencana, bagaimana caranya HP itu bisa dikuasai password-nya, berarti sebelum Brigadir J dibunuh, ada dulu dugaan pemaksaan pembukaan password HP,” jelas Kamaruddin.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah