Tak Hanya Jakarta, Gempa Berpotensi Guncang Sejumlah Kota Lain di Sepanjang Jalur Sesar Baribis Aktif

- 27 Juni 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /PRFM

PRFMNEWS – BMKG membenarkan adanya potensi gempa terjadi di selatan Jakarta dan beberapa wilayah kota lain di sepanjang jalur Sesar Baribis yang terbukti aktif.

Khusus di selatan Jakarta, BMKG menjelaskan bahwa potensi gempa terjadi akibat aktivitas pergeseran Sesar Baribis aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.

Aktivitas pergeseran Sesar Baribis inilah yang disebut BMKG dapat memicu terjadinya gempa di kawasan selatan Jakarta meski dengan skala magnitudo relatif kecil 2,3 sampai 3,1.

Baca Juga: BMKG Ungkap Fakta Potensi Gempa Jakarta Akibat Kondisi Sesar Baribis yang Aktif

Fakta Sesar Baribis aktif sehingga berpotensi memicu gempa di selatan Jakarta dan sejumlah kota lain di sepanjang jalur sesar ini diungkap Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dari hasil monitoring peralatan sensor seismograf.

Menurut Daryono, dari catatan monitoring dan observasi lapangan tim peneliti BMKG didukung hasil kajian dalam jurnal Scientific Reports (Nature) terkait aktivitas pergeseran Sesar Baribis, potensi gempa ini bisa terjadi di wilayah lain di sekitar Jakarta.

Potensi gempa, ujarnya, bisa terjadi di sepanjang jalur Sesar Baribis lain seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Karawang, Purwakarta, dan sekitarnya.

Baca Juga: Top Skor Sementara Piala Presiden 2022, Pemain ini Sudah Cetak 5 Gol

Struktur Sesar Baribis, imbuhnya, diperkirakan memiliki panjang sekira 100 km. Jalur sesar ini tidak menerus sebagai satu kesatuan sesar tetapi bersegmen-segmen yang masing-masing segmen memiliki panjang bervariasi.

“Sehingga masih perlu ada kajian lebih lanjut untuk mendetailkan lagi segmen-segmen sesar ini,” ucapnya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA pada Senin, 27 Juni 2022.

Jalur sesar tersebut melintas di selatan Jakarta sebagai segmen Jakarta, lalu di sebelah timur disebut sebagai segmen Bekasi - Purwakarta.

Baca Juga: Bagnaia Juarai MotoGP Belanda, Akui Beruntung Bahwa Olahraga Balap ini Ada Dalam Kehidupannya

Meski demikian, Daryono tidak dapat memastikan perkiraan skala kekuatan gempa yang berpotensi terjadi di selatan Jakarta dan wilayah lain yang dilalui jalur Sesar Baribis aktif tersebut.

“Berdasarkan hasil kajian BMKG, aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat sesar aktif meski berkekuatan kecil tetap dapat memicu kerusakan,” ucapnya.

“Kami punya banyak bukti catatan gempa kecil bahkan dengan magnitudo 4,5 mampu menimbulkan kerusakan karena hiposenternya dangkal dengan episenternya dekat dengan permukaan,” imbuhnya.

Agar mencegah adanya kerusakan parah hingga ancaman korban jiwa, Daryono mengimbau adanya tindakan nyata atau konkret terkait upaya mitigasi di wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi gempa tersebut.

Baca Juga: Mengenal Gelang yang Dipakai Jemaah Haji, Ternyata Produk Asli Indonesia

"Yaitu dengan mewujudkan bangunan tahan gempa dengan struktur yang kuat, serta perencanaan tata ruang berbasis risiko gempa yang mengacu pada peta mikrozonasi bahaya gempa dalam skala detil," terangnya.

Selain itu, imbuhnya, seluruh lapisan masyarakat perlu memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa sehingga perlu ada edukasi masif dan latihan evakuasi yang berkelanjutan.

“Tidak saja untuk antisipasi gempa akibat Sesar Baribis tapi juga untuk antisipasi potensi gempa megathrust yang sumbernya jauh dan dapat berdampak hingga Jakarta,” pungkasnya. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah