Menko PMK Muhadjir Effendy Nilai Dampak Wabah Covid-19 Lebih Parah dari Krisis 1998

- 7 Mei 2020, 11:11 WIB
Muhadjir Effendy.*
Muhadjir Effendy.* /RILIS MENKO PMK/

BANDUNG,(PRFM) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakatan, covid-19 ini merusak tiga sektor. Selain kesehatan, covid-19 ini merusak ekonomi serta sosial.

Dengan kenyataan ini, Muhadjir menilai kesulitan imbas covid-19, lebih parah dibandingkan dengan kondisi krisis ekonomi pada 1998.

"Kalau 1998 itu yang terkena krismon terutama hanya di sektor industri besar dan juga para pengusaha besar saja terutama karena waktu itu yang paling menentukan adalah nilai mata uang," kata Muhadjir saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis (7/5/2020).

Menurut Muhadjir, imbas covid-19 selain pengusaha besar, warga yang berusaha di sektor usaha kecil menengah pun sama-sama terdampak. Beda dengan kondisi dengan krisis di tahun 1998 dimana pengusaha besarlah yang paling terdampak.

Baca Juga: Kemenag Berharap Arab Saudi Umumkan Kepastian Ibadah Haji Pada 12 Mei

Dengan kondisi ini, Muhadjir memastikan jika pemerintah tak abai. Pemerintah terus mencari solusi dari masa sulit ini.

Menurut Muhadjir, berbagai bantuan telah disalurkan pemerintah mulai dari bantuan sosial (bansos) berupaya uang dan sembako, hingga bantuan permodalan dengan menangguhkan tagihan perbankan.

Diharapkan, saat kondisi berangsur normal, warga bisa segera meningkatkan kesejahterannya.

Baca Juga: Sebuah Gedung dan Beberapa Kendaraan Terbakar di Jalan Mahar Martanegara Cimahi

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x