“Untuk kebutuhan sosial ini, Vent-I akan diproduksi sekitar 300-500 sesuai dengan jumlah donasi yang masuk ke Rumah Amal Salman. Produksi Tahap I dimulai begitu lulus uji pada 21 April kemarin dan akan diproduksi melalui kerjasama dengan PT DI,” ujar Hari.
Vent-I akan digunakan pada pasien sesuai indikasi medis. Pemakaian ini akan dipantau oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi & Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) di rumah sakit yang telah ditunjuk.
“Ucapan terima kasih secara khusus kami sampaikan kepada para donatur yang telah menyumbangkan dananya untuk pengembangan Vent-I dan bimbingan dari tim BPFK," ujar Hari.