BIJB Kertajati Masih Sepi, Menhub Dorong Pengelola Lakukan Hal ini

- 10 Januari 2022, 11:00 WIB
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Kertajati, Majalengka/Kemenhub
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Kertajati, Majalengka/Kemenhub /

PRFMNEWS - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat masih saja sepi.

Saat melakukan kunjungan pada Minggu, 9 Januari 2022 kemarin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong BIJB Kertajati melakukan pengembangan angkutan kargo dan pemeliharan pesawat/Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) agar lebih optimal kedepannya.

Budi memastikan, Bandara Kertajati ini tengah disiapkan menjadi pusat kegiatan logistik dan pemeliharaan pesawat, selain menjadi tempat embarkasi dan debarkasi haji dan umroh.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Perlihatkan Lagi Kedekatan Dirinya dengan Adiba

Baca Juga: Abdel Berikan Pengakuan Karena Dampingi Mamah Dedeh di Acara Rohani Bikin Dirinya Berhenti dari Sabu

“Kita harus gencar mensosialisasikan barang-barang apa saja yang bisa dikirim lewat Bandara Kertajati dan juga keunggulan biaya yang lebih efisien,” kata Budi dalam keterangannya yang dikutip prfmnews.id hari ini Senin, 10 Januari 2022.

Agar bisa menjadi pusat kargo, Budi meminta pengelola BIJB Kertajati untuk berkomunikasi dengan perusahaan kargo di dalam dan luar negeri.

Budi ingin pengelola BIJB Kertajati berkomunikasi dengan para perusahaan kargo internasional misalnya dari Dubai, Hongkong, dan negara lainnya, agar pergerakan angkutan kargo terus meningkat.

Baca Juga: Sepanjang 2021 Pemprov Jabar Perbaiki 38 Ribu Rumah, Ridwan Kamil: Rp670 Miliar Uang Rakyat Kembali ke Rakyat

“Perlu dilakukan presentasi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memperkenalkan Bandara Kertajati kepada calon investor yang memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya mampu didarati pesawat wide body. Kita juga perlu memetakan potensi investasi di sekitar bandara ini,” tuturnya.

Terkait optimalisasi pemanfaatan fasilitas pemeliharaan pesawat (MRO), Budi mengajak pengelola Bandara Kertajati untuk berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah, dan instansi terkait lainnya.

“Bandara Kertajati bisa digunakan untuk pemeliharaan pesawat pemerintah,” ucapnya.

Baca Juga: Primbon Jawa: Ritual Nyeleneh Cukup 1 Menit, Datangkan Rezeki Berlimpah Tak Terduga, Kata Mbah Yadi Pati

Pada kesempatan yang sama Dirut BIJB Kertajati Muhammad Singgih mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan Bandara Kertajati sebagai kawasan terintegrasi/pusat pemeliharaan pesawat (AMO Center).

Menurutnya potensi pasar pemeliharaan pesawat masih besar karena sekitar 46 persen dari pesawat Indonesia masih melakukan pemeliharaan pesawat di luar negeri.

Untuk itu, ia menyampaikan permohonan dukungan kepada pemerintah untuk meningkatkan daya saing pemeliharaan pesawat, diantaranya yakni: memusatkan armada pesawat yang dimiliki pemerintah (Basarnas, BNPB, dan instansi terkait lainnya) untuk melakukan pemeliharaan pesawat di Bandara Kertajati, memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan pembebasan biaya take off landing untuk pesawat yang akan melakukan maintenance, dukungan bea cukai, jaringan listrik, air, dan kesiapan fasilitas penunjang lainnya.

Baca Juga: Setelah Ridwan Kamil, Kini Giliran Atalia Bikin Parodi Video Klip Yang Terdalam, Syutingnya di Pasar Garut

Bandara Kertajati memiliki luas gedung terminal kargo 4.480 M2. Saat ini tengah dilakukan sejumlah upaya optimalisasi angkutan kargo yaitu : pengembangan e-commerce hub (cargo village) dan kegiatan penerbangan kargo rutin oleh Asia Kargo. Upaya-upaya tersebut diharapkan bisa meningkatkan kembali operasional Bandara Kertajati di tengah pandemi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x