BMKG Luruskan Pesan Berantai Viral tentang Aphelion Picu Suhu Dingin di Tahun 2022

- 5 Januari 2022, 16:01 WIB
BMKG menjelaskan fenomena Aphelion yang terjadi pada 6 Juli 2021 di mana jarak bumi berada di posisi terjauh dari matahari.
BMKG menjelaskan fenomena Aphelion yang terjadi pada 6 Juli 2021 di mana jarak bumi berada di posisi terjauh dari matahari. /Pixabay.com/Tomasz Marciniak

PRFMNEWS - Beredarnya pesan berantai yang menyebut bahwa penyebab cuaca dingin belakangan ini merupakan Aphelion, dibantah BMKG.

Karena Aphelion sendiri merupakan fenomena astronomis tahunan sekitar setahun sekali tiap bulan Juni. Untuk itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah pesan broadcast yang ada di media sosial.

Pasalnya, penyebab terjadinya cuaca dingin di awal tahun 2022 ini tidak ada kaitannya dengan fenomena Aphelion.

Baca Juga: Kota Bandung Miliki Destinasi Wisata Selfie Baru, Lokasinya di Pinggir Sungai Cidurian

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Urip Haryoko menyebutkan bahwa fenomena Aphelion tidak berpengaruh signifikan pada suhu bumi.

Seperti dilansir prfmnews.id dari akun Instagram @infobmkg, cuaca dingin yang terjadi di awal 2022 ini tidak ada kaitannya dengan Aphileon.

“Fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan Aphileon. Aphileon tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu bumi. Hal itu termasuk pada periode bumi letaknya lebih dekat dengan matahari (perihelion),” tutur Urip Haryoko, Selasa 4 Januari 2022.

Meskipun saat terjadi Aphelion posisi matahari memang berada pada titik terjauh dari bumi, tetapi kondisi tersebut tidak banyak berpengaruh pada fenomena atmosfer permukaan.

“Cuaca dingin yang terjadi dalam beberapa hari terakhir bukan karena Aphelion, tetapi karena faktor-faktor lain di luar sebab bumi berada di jarak terjauh matahari,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x