Pagi-pagi di Bandung Lebih Dingin? Bukan Karena Aphelion, Ternyata Gara-gara Hal Ini

- 18 Juli 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi. Begini penjelasan BMKG terkait suhu udara yang lebih dingin
Ilustrasi. Begini penjelasan BMKG terkait suhu udara yang lebih dingin /Pixabay/Katrina S


PRFMNEWS - Suhu dingin akhir-akhir ini dirasakan oleh warga Bandung dan sekitarnya. Udara dingin lebih terasa pada dini hari hingga pagi hari.

Banyak yang mengaitkan suhu dingin ini dengan fenomena aphelion seperti yang beredar luas di masyarakat. Namun BMKG menjelaskan bahwa pengaruhnya bukan aphelion di mana posisi bumi berada di titik terjaduh dari matahari.

Sebenarnya penyebab suhu di Bandung lebih dingin adalah karena saat ini memasuki musim kemarau dan sudah sewajarnya suhu akan lebih dingin khususnya pada bulan Juli-Agustus.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Bandung Hari Ini Berawan, tapi Masih Berpotensi Hujan Ringan

Prakirawan BMKG Bandung, Yuni Yulianti menjelaskan, angin muson timur Australia lah yang menyebabkan suhu terasa lebih dingin. Pasalnya karakteristik angin itu membawa udara dingin dan kering.

"Karakteristik kemarau terutama Juli-Agustus suhu pada dini hari dan pagi lebih dingin, karena angin yang bertium di musim kemarau hingga September itu angin timuran, angin muson Australia yang membawa udara dingin dan kering," kata Yuni saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Minggu 18 Juli 2021.

Akibat bertiupnya angin muson Australia itu maka udara di selatan Indonesia akan cenderung lebih dingin dan kering pada pagi hari.

Baca Juga: Cerita Film Ayla: The Daughter of War yang Diangkat dari Kisah Nyata Perang Korea

Selain itu tingkat tutupan awan yang tidak signifikan juga menjadi faktor lainnya.

Maksudnya adalah ketika siang hari cuaca panas dan tutupan awan nihil, maka panasnya akan kembali ke atmosfer sehingga menyebabkan pagi terasa lebih dingin.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x