Menkes Jamin Pasokan Oksigen Untuk Rumah Sakit di Indonesia Cukup

- 26 Juni 2021, 07:38 WIB
Kemenkes Pastikan Ketersediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 Tercukupi
Kemenkes Pastikan Ketersediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 Tercukupi /PMJ News/Dok Setpres/

PRFMNEWS - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjamin pasokan oksigen untuk kebutuhan medis di Rumah Sakit saat ini cukup.

“Kami bisa sampaikan di sini bahwa oksigen yang ada itu cukup, oksigen yang ada itu cukup,” tegasnya dalam keterangan pers virtual, Jumat 25 Juni 2021.

Saat ini lanjut Budi, kapasitas produksi oksigen oleh produsen lokal di Tanah Air sebagian besar dialokasikan untuk kebutuhan industri, yaitu sebanyak 75 persen, dan hanya 25 persen untuk kebutuhan oksigen medis. Alokasi untuk industri tersebut, imbuhnya, akan dialihkan untuk produksi oksigen medis.

Baca Juga: Kota Bandung Zona Merah Covid-19, Yana Mulyana Minta Wisatawan Bersabar dan Tidak Datang ke Kota Bandung

“Jadi ada satu perusahaan oksigen lokal yang memang memproduksi hampir 90 persen dari oksigen di rumah sakit-rumah sakit. Kapasitas perusahaan tersebut itu baru terpakai 25 persen, karena yang 75 persennya atau tiga kali lipat lebih besar itu digunakan untuk menyuplai industri. Komitmen dari perusahaan ini adalah, 75 persen ini siap diberikan untuk menyuplai oksigen di rumah sakit. Sehingga dengan demikian kita masih punya ruang yang cukup,” jelasnya.

Baca Juga: Update Terbaru Covid-19 Kota Bandung : Kasus Aktif Naik 133 Orang, Kasus Sembuh Naik 44 Orang

Untuk itu Budi menerangkan, rumah sakit yang belum memiliki instalasi gas oksigen juga tidak perlu menambah stok tabung oksigen karena perputaran tabung tersebut akan diatur agar tidak terjadi kekurangan.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Euro 2020 Babak 16 Besar Malam Nanti : Wales vs Denmark dan Italia vs Austria

“Sebenarnya setelah dilihat, bukan masalah jumlahnya yang kurang tapi karena ada peningkatan yang tinggi sehingga perputaran tabungnya itu mesti dijaga. Karena logistiknya bagus, enggak perlu walaupun jumlah pemakaiannya lebih banyak, tabungnya enggak usah dari dua dibikin jadi empat atau delapan, tapi nanti pengisiannya lebih sering, yang tadinya satu bulan sekali menjadi dua hari sekali atau juga jadi seminggu sekali,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x