PRFMENWS – Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Firman Turmantara mengingatkan pemerintah untuk waspada dan mengantisipasi adanya vaksin palsu di Indonesia.
Kewaspadaan itu dikatakan Firman bukan tanpa alasan. Hal itu dikemukakannya setelah di negara produsen vaksin yakni, China, ada temuan vaksin palsu yang disuntikan pada masyarakatnya.
Terlebih lagi, pembentukan vaksin palsu pun berpotensi terjadi di Indonesia. Pasalnya, bukan hanya soal vaksin, bansos saja, lanjut Firman yang merupakan amanah bagi masyarakat tapi tak digunakan dengan semestinya.
Baca Juga: Pinggiran Sungai di Kota Bandung Disulap Jadi Tempat Rekreasi Hingga Punya Fungsi Lindung
Baca Juga: 1,1 Juta Dosis Vaksin Jadi Buatan AstraZeneca Tiba di Indonesia Hari Ini
“Kami mengimbau semua instansi waspada. Karena seluruh instansi kan sekarang penyuntikan vaksinasi dan karakter kita ini dalam kondisi yang berbahaya suka memanfaatkan situasi. Sebut saja bansos, bansos saja dikorupsi,” tuturnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin 8 Maret 2021.
Ia pun mengajak badan pengawas baik Polri maupun Ombudsman untuk mengawasi peredaran vaksin Covid-19 yang disuntikan di masyarakat.
“Badan-badan pengawas seperti Polri, kemudian Ombudsman sebagai pengawas pelayanan publik juga harus turun. Ini menyangkut soal nyawa,” tambahnya.
Baca Juga: Minggu Ini Ada Libur Panjang Isra Miraj dan Nyepi, Hengky Kurniawan Bilang Begini