Singgung MUI, Menag Yaqut Cholil Harapkan Peran MUI Lebih Luas dan Tegas dalam Kawal Kerukunan

- 25 Desember 2020, 16:58 WIB
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan "Selamat hari raya Natal 2020" kepada segenap umat Kristiani yang merayakan.*/
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan "Selamat hari raya Natal 2020" kepada segenap umat Kristiani yang merayakan.*/ /Laman resmi Kementerian Agama RI

PRFMNEWS - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa lebih luas dan tegas dalam mengawal kerukunan di Indonesia. Menurut Menag, keberlangsungan pembangunan nasional banyak dipengaruhi oleh meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama.

Menurutnya, pembangunan tidak bisa berjalan lancar tanpa disertai terbangunnya kualitas kehidupan beragama. Keberagamaan yang rukun, damai, dan sejahtera adalah faktor penting tercapainya pembangunan nasional.

Harapan ini disampaikan Menag saat menyampaikan sambutan pada Pengukuhan Dewan Pimpinan MUI 2020 – 2025 di Jakarta, Kamis 24 Desember 2020.

Baca Juga: Luar Biasa! Hari Ini Sejumlah Rekor Covid-19 di Indonesia Pecah, Mulai Kesembuhan Hingga Total Kasus

Hadir, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Periode 2020-2025, sejumlah Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, serta para tokoh agama dan pimpinan Ormas Islam.

“Dalam konteks inilah, kita berharap peran MUI yang lebih luas dan tegas dalam mengawal kerukunan,” tegas Menag dalam siaran pers.

Gus Yaqut menilai, MUI adalah pilar penting tegaknya NKRI. Sejarah mencatat, MUI lahir dan tumbuh memberi warna pembangunan nasional. MUI adalah bagian tak terpisahkan dari kemajuan bangsa. Karena itulah, eksistensinya akan selalu dijaga bersama dalam bingkai NKRI.

Baca Juga: Jadwal Boxing Day Liga Inggris: Duel Arsenal vs Chelsea, Leicester vs MU, Liverpool Lawan Siapa?

“Saya percaya peran para tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan, dan seluruh elemen bangsa sangat jelas dalam menciptakan kerukunan di tengah masyarakat. Inilah wajah Indonesia yang sangat kita cintai, sebuah warna keberagamaan yang begitu soft, menjadikan Indonesia kini sebagai rujukan dalam mengelola harmoni,” lanjutnya.

MUI, kata Gus Yaqut, juga menjadi bagian dari wajah keberagamaan masyarakat Indonesia yang sangat santun. MUI adalah representasi dari relasi ulama dan umara yang saling menghormati dan mengisi. Ada banyak moment di mana keduanya saling mengisi, saling mengoreksi dan bahkan saling berbagi peran.

“Kita percaya MUI merupakan Khadimul Ummah Shadiqul Hukumah atau Pelayan Umat dan Mitra Pemerintah. Seluruh bangsa Indonesia tentunya akan menanti peran MUI ke depan,” sambungnya.

Baca Juga: Waduh, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 700 Ribu Lebih

Menag menegaskan bahwa pihaknya tak akan sungkan membuka kemitraan yang seluas-luasnya bersama MUI dalam membangun dan menjaga kerukunan. Kemenag juga telah menyiapkan beragam program pembangunan bidang agama.

“Persatuan akan semakin meneguhkan langkah kita dalam dakwah dan pembangunan. Karena itulah, kita harus terus bersinergi,” tandasnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x