Saor Siagian: Keinginan Febri Diansyah Mundur Sudah Mengemuka Sejak 8 Bulan Lalu

27 September 2020, 13:05 WIB
FEBRI Diansyah saat memberi keterangan pers sebagai Jubir KPK. Berdasarkan survei, Febri menjadi tokoh milenial paling masyhur sekaligus tokoh milenial paling vokal sepanjang 2019.* /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

PRFMNEWS – Mundurnya Febri Diansyah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi buah bibir di masyarkat.

Menanggapi hal itu, Advokat yang juga pegiat Antikorupsi, Saor Siagian menuturkan Febri dan beberapa kawan lain yang tergabung di dalam KPK sebenarnya hendak mundur sejak 8 bulan lalu.

Saor menyebut, hal itu ditengarai ada indikasi ketidak-harmonisan di dalam tubuh lembaga antirasuah tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Premium Rush yang Bakal Tayang di Bioskop Trans TV Pukul 21.00 WIB Malam Ini

“Sesungguhnya pertimbangan Febri dan kawan-kawan tidak ujug-ujug terjadi begitu saja. Begitu revisi UU KPK, kemudian diketok dan proses terpilihnya Firli Bahuri jadi ketua KPK, sesungguhnya kawan-kawan ini sudah merasakan keresahan yang luar biasa,” ungkap Saor saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (27/9/2020).

Ia menambahkan, sejak 8 bulan lalu Febri dan kawannya yang lain hendak mengundurkan diri dari KPK. Namun, lanjut Saor, ia coba untuk menguatkan Febri kembali untuk bertahan.

“8 bulan yang lalu mereka itu sesungguhnya sudah mau keluar. Cuman kan kawan Febri, kita-kita ini memberi masukan kepada mereka tentu tidaklah baik kalau anda (Febri-red) sekarang segera keluar,” ungkapnya.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Akhirnya Joji Rilis Album Baru Berjudul ‘Nectar’

Dugaannya atas tidak baiknya hubungan di dalam tubuh KPK bukan tanpa alasan. Ketua KPK Firli Bahuri pernah melanggar kode etik KPK sebelum mencalonkan menjadi ketua KPK.

“Firli ini kan sebelum jadi ketua KPK, dia kan deputi penindakan di KPK. Nah, Firli ini sudah pernah melanggar kode etik, dan ketika kode etiknya dibuat segera dia dikembalikan ke kepolisian dan kemudian mencalonkan menjadi ketua KPK,” ungkapnya.

Sebenarnya, kata Saor, beberapa waktu lalu sebelum Firli ditetapkan sebagai Ketua KPK, ada ribuan staf KPK yang membuat petisi bahwa mereka keberatan kalau KPK dipimpin oleh Firli Bahuri.

Baca Juga: Cari Kontak Kapolsek Tegal Selatan, Ganjar Pranowo Ingin Sampaikan Rasa Simpati Atas Pencopotannya

Itu juga, dinilai Saor menjadi alasan Febri akhirnya membulatkan tekadnya untuk mundur dari KPK. Terlebih menurutnya, kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli ini belum menunjukan sesuatu prestasi yang membanggakan.

“Dulu ada ribuan sebenarnya staf KPK membuat petisi, keberatan kalau kemudian dipimpin oleh Firli. Inilah penyebabnya. Setelah Febri mencoba untuk bertahan, ternyata tidak bisa maksimal lagi. Itu juga terbukti bahwa survei membuktikan ada empat lembaga bahwa kinerja KPK itu sudah sangat menurun,” tuturnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler