Sejumlah Perbedaan MLFF dan Kartu E-Toll Sebagai Sistem Pembayaran Bagi Pengguna Jalan Tol

28 November 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi e-toll /prfmnews/

PRFMNEWS - Multi Lane Free Flow (MLFF) akan menggantikan sistem pembayaran dengan cara tapping kartu e-toll di gerbang tol (GT) mulai tahun 2024. Rencananya, sistem tempel kartu e-toll ini akan dihapus oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR dan secara bertahap akan diganti dengan cara bayar menggunakan teknologi MLFF.

Lalu, apa saja perbedaan antara teknologi MLFF dan kartu e-toll yang sama-sama merupakan cara pembayaran layanan bagi pengguna jalan tol?

MLFF adalah transaksi pembayaran tol yang dilakukan dalam kecepatan normal dengan menggunakan teknologi nontunai nirsentuh. Sedangkan E-Toll adalah sebuah kartu uang elektronik (e-money) yang digunakan sebagai alat pembayaran nontunai (cashless) saat menggunakan layanan jalan tol.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Transaksi Tapping E-Toll di Semua Gerbang Tol Secara Bertahap Mulai 2024

Meski sama-sama dilakukan tanpa mengeluarkan uang tunai, penggunaan teknologi MLFF tidak membuat pengendara harus berhenti di pintu tol dan membuka kaca untuk tempel kartu e-toll.

Melalui teknologi MLFF, saat kendaraan melewati pintu tol maka saldo uang elektronik yang tersimpan pada aplikasi khusus yang sudah diunduh di handphone pintar (smartphone) akan terpotong otomatis. Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengklaim dengan cara ini maka waktu transaksi menjadi hanya 0 detik.

Sedangkan metode tapping kartu e-toll membuat pengemudi harus berhenti di gerbang tol, kemudian buka kaca untuk menempel kartu guna melakukan pembayaran layanan penggunaan jalan tol. Belum lagi jika terjadi antrean kendaraan di depannya, maka membuat proses transaksi semakin lama dari normalnya sekira 4 detik jika saldo mencukupi.

Baca Juga: MLFF Gantikan Transaksi Tap E-Toll di Gerbang Tol Mulai 2024, Begini Cara Kerja dan Keunggulannya

Gunakan satelit

Untuk dapat menggunakan kartu e-toll, pengguna jalan tol harus mengisi saldo yang cukup sesuai jarak tempuh perjalanan. Tak jarang pengguna harus menghabiskan waktu lebih untuk top-up saldo terlebih dahulu, baik melalui Internet Banking maupun minimarket atau gerai khusus di rest area terdekat.

Sedangkan MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS). Teknologi ini memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit. Nantinya, perangkat yang akan digunakan pada transaksi nirsentuh ini disebut Electronic On-Board Unit (E-OBU).

Project Manager PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Emil Iskandar menjelaskan, setiap pengguna tol yang masuk harus mengaktifkan E-OBU. Setelah E-OBU aktif, GPS akan menentukan posisi pengguna berdasarkan satelit yang kemudian proses map-matching (pencocokan peta) akan terjadi di pusat sistem.

“Jadi saat keluar rumah, pengguna jalan tol sudah bisa langsung mengaktifkan aplikasi CANTAS, tidak perlu di depan gerbang tol,” jelasnya.

Menurut Emil, teknologi GNSS meniadakan barrier (hambatan) di gerbang tol dan memastikan semua pergerakan di jalan tol terdeteksi. Pengguna wajib memastikan saldo tersedia di aplikasi sebelum memasuki gerbang tol.

Baca Juga: Exit Tol Jakarta-Cikampek Akan Tambah Daftar Akses Jalan ke Stasiun Kereta Cepat Halim

“Nanti aplikasi akan mengirimkan notifikasi jika ada pengguna yang masuk, namun saldo tidak mencukupi”, ujar Emil.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit memaparkan, aplikasi yang diberi nama CANTAS ini merupakan aplikasi yang akan digunakan dalam penerapan teknologi MLFF di Indonesia.

Nantinya, pengguna jalan tol harus mengunduh di smartphone masing-masing untuk kemudian melakukan registrasi kendaraan beserta data diri serta melakukan pilihan pembayaran pada aplikasi tersebut.

Selain itu, pengendara juga dapat menggunakan perangkat Electronic Route Ticket dimana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.

Baca Juga: Ini Pesan Khusus Presiden Jokowi kepada Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango

Perbedaan selanjutnya, MLFF akan meningkatkan efisiensi biaya operasi dan meminimalisir penggunaan bahan bakar kendaraan. Sebab jika harus mengantre di GT dan berhenti untuk tapping e-toll maka bahan bakar kendaraan akan menjadi lebih boros.

BPJT mengklaim sistem MLFF akan lebih memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, dan nyaman, serta dapat mengurangi kemacetan pada jam-jam padat sehingga menekan polusi udara. Penggunaan sistem MLFF ini sudah banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur, termasuk Hongaria.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler