PRFMNEWS - Terkait dengan kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menjadi salah satu perbincangan hangat di tengah masa pemilu 2024.
Terkait dengan pembangunan IKN, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memastikan jika terpilih nanti dirinya akan melanjutkan pembangunan proyek yang dimulai di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Menurutnya, pembangunan IKN sudah ada payung hukumnya yang jelas sehingga dia pasti akan melanjutkan pembangunan IKN.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Akan Lanjutkan Program Pembangunan IKN, Kata Komandan Tim Komunikasi TKN
"Seluruh peraturan undang-undang yang sudah diketok, apalagi sudah jadi undang-undang ya, wajib seluruh pejabat untuk melaksanakan," ujar Ganjar setelah Rakornas Sentra Gakkumdu di Jakarta hari ini Senin, 27 November 2023.
Mengutip dari ANTARA, capres yang diusung PDIP dengan koalisinya ini menegaskan Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (RUU IKN) telah disahkan dan diundangkan menjadi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada tanggal 15 Februari 2022 lalu.
Karenanya, semua penyelenggara negara wajib menaati dan melaksanakan aturan tersebut terlebih aturan itu juga sudah melalui kajian untuk kepentingan publik.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah sangat berkomitmen terhadap keberlanjutan pembangunan IKN terlebih pembangunan ini sudah diamanatkan dalam undang-undang yang disetujui oleh 93 persen fraksi di DPR RI.
Baca Juga: Dalang se-Jabar Kumpul di Kabupaten Bandung untuk Ikut Serta dalam Binojakrama Padalangan 2023
Karena itu Jokowi menegaskan bahwa pemerintah benar-benar berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN, sehingga tidak perlu ada lagi pertanyaan mengenai komitmen pemerintah dalam pembangunan IKN.
“IKN ini ada undang-undangnya, undang-undang itu didukung oleh 93 persen fraksi-fraksi yang ada di DPR. Apalagi yang mau ditanyakan? 93 persen lho,” ujar Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Presiden mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus menjalankan tugasnya untuk mempersiapkan sejumlah infrastruktur dasar di IKN.
Mulai dari pembangunan istana serta kantor presiden dan wakil presiden, kementerian/lembaga, air, hingga listrik. Selain itu, pemerintah juga mempercepat masuknya investor swasta dan dunia usaha dalam pembangunan IKN. Presiden menyebut bahwa sejak dua-tiga bulan lalu pembangunan sejumlah infrastruktur sudah dimulai oleh pihak swasta.***