Tak Ada Penambahan Anggaran Polri untuk Membebaskan Sandera KKB, Nasib Pilot Susi Air Masih Terkatung-katung

16 September 2023, 19:30 WIB
Kapolda Papua Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri /ANTARA/Evarukdijati



PRFMNEWS - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memberikan kepastian bahwa tidak ada anggaran khusus dari Mabes Polri yang tersedia untuk membebaskan pilot Susi Air yang saat ini masih disandera oleh kelompok bersenjata kriminal (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.

Fakhiri memastikan bahwa Mabes Polri tidak mengalokasikan dana tambahan untuk membiayai personel yang terlibat dalam upaya pembebasan sandera yang merupakan warga negara Selandia Baru tersebut.

"Personel yang memang dari Satgas Damai Cartenz yang dibantu satuan dari polres sehingga pendanaan tetap menggunakan dana yang memang dialokasikan untuk satgas tersebut dan tidak ada penambahan," tegas Fakhiri seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu 16 September 2023.

Ia menjelaskan bahwa personel yang terlibat dalam upaya pembebasan ini adalah dari Satgas Damai Cartenz, yang diperkuat oleh satuan dari polres setempat.

Maka dari itu, kata Fakhiri, pendanaan yang digunakan berasal dari anggaran yang sudah dialokasikan untuk Satgas tersebut, tanpa ada penambahan khusus.

Fakhiri mengungkapkan bahwa upaya pembebasan sandera ini masih berlangsung hingga saat ini.

Berbagai langkah telah diambil, terutama melalui proses negosiasi dengan KKB yang melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh agama, masyarakat, keluarga, dan Pemerintah Daerah Nduga.

Proses negosiasi ini terus berlanjut, dan pihak kepolisian berharap bahwa kelompok tersebut akan mau membebaskan sandera tersebut.

Kapolda Papua yang bertanggung jawab atas wilayah yang mencakup empat provinsi, yaitu Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah, juga mengakui bahwa sandera bernama Phillip Mehrtens sudah berada dalam tahanan KKB selama lebih dari tujuh bulan.

Sandera tersebut diculik oleh kelompok yang dipimpin oleh Egianus Kogoya setelah pesawat yang dikemudikannya mendarat di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dan pesawat tersebut kemudian dibakar.

Fakhiri menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, kondisi sandera tersebut masih dalam keadaan baik, dan pihak berwenang berharap kondisi tersebut benar adanya.

Phillip Mehrtens telah disandera sejak tanggal 7 Februari yang lalu. Upaya pembebasan sandera ini terus berlanjut dalam upaya untuk mengamankan keselamatan dan kebebasan sandera tersebut.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler