Stasiun Kereta Cepat Akan Diberi Motif dan Bentuk Khas Indonesia

25 Juli 2023, 13:00 WIB
Salah satu motif yang terpasang di salah satu stasiun KCJB. /KCIC/

PRFMNEWS - Dalam waktu dekat masyarakat akan bisa menaiki kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang ditargetkan beroperasi mulai 18 Agustus 2023 mendatang.

Nantinya, setiap stasiun KCJB akan diberi motif dan bentuk khas Indonesia demi memberikan keistimewaan dan pengalaman yang unik bagi setiap penumpang.

Adapun motif dan bentuk di setiap Stasiun akan mewakili daerah di mana stasiun KA Cepat berada.

Baca Juga: Bahaya Layangan pada Keamanan Kereta Cepat, KCIC Banyak Temukan di Jalur Stasiun Padalarang-Tegalluar

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, penggunaan motif dan unsur budaya Indonesia ini untuk menegaskan identitas budaya Indonesia. Kehadiran KA Cepat pertama di Asia Tenggara juga akan menjadi perhatian dunia dimana ini merupakan panggung yang tepat untuk menunjukkan kebudayaan Indonesia.

“Motif ini menjadi simbol bahwa Kereta Api Cepat pertama di Asia Tenggara ini hadir dan beroperasi Indonesia. Kebudayaan Indonesia tersebut akan menjadi suatu warisan yang akan terus dikenang masyarakat pada layanan KA Cepat sebagai suatu transportasi kebanggan bangsa,” ujar Eva.

Di Stasiun KA Cepat Halim terdapat ornamen motif-motif batik Betawi pada dinding stasiun. Keindahan motif ini dituangkan di atas stainless-steel yang sangat besar tepat di tengah ruang tunggu Stasiun KA Cepat Halim di Lantai 2.

Baca Juga: Rencana Proyek 3 Moda Kereta Api di IKN, Kemenhub Minat Gandeng Kontraktor KCJB

Motif batik Betawi tersebut dibuat dengan metode laser cutting pada stainless-steel berwarna coklat sebagai penghias ruang tunggu KA Cepat. Batik Betawi di atas stainless-steel juga suatu menunjukkan perpaduan antara teknologi modern dan elemen kultural, di mana material stainless-steel tersebut yang menyimbolkan modernitas.

Stasiun KA Cepat Karawang memiliki motif padi dan batik mega mendung sebagai landmark karena Karawang dikenal sebagai kota lumbung padi. Ornamen batik Mega tersebut mendung terpasang pada dinding stasiun disertai interior yang merupakan perpaduan antara unsur alami seperti kayu, batu, dan bambu dengan aksen modern.

Lain halnya dengan Stasiun KA Cepat Padalarang. Bentuk streamline louvre pada fasad bangunan ditampilkan dalam arsitektur Gedung stasiun untuk menunjukkan prinsip “bergerak cepat” yang diusung KA Cepat. Bentuk bangunan Stasiun KA Cepat Padalarang yang modern, futuristik, dan dinamis dipadukan dengan elemen lokal yaitu elemen colonial art deco yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antara Stasiun KAI Padalarang dan Stasiun KA Cepat Padalarang.

Sementara Stasiun KA Cepat Tegalluar akan didominasi dengan motif dan bentuk aliran sungai karena lokasinya yang dikelilingi oleh beberapa sungai penting di Jawa Barat. Stasiun ini juga akan menerapkan budaya Sunda pada desain interiornya dengan menggunakan motif dan material yang biasanya digunakan di rumah-rumah tradisional Sunda seperti kayu dan bambu.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler