PRFMNEWS – Menparekraf Sandiaga Uno merespons pro kontra yang muncul dari berbagai pihak jelang konser band Coldplay yang akan berlangsung di Stadion Utama GBK Jakarta, 15 November 2023 mendatang.
Untuk itu, Menteri Sandiaga Uno menyatakan akan menjalin komunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) perihal pro kontra konser Coldplay di GBK Jakarta.
Komunikasi dengan MUI ini akan dilakukan Sandiaga Uno guna mendengar masukan dan saran usai adanya suara-suara penolakan dari berbagai pihak terkait pengadan konser Coldplay di GBK Jakarta ini.
"Kami buka komunikasi, kami ingin mendengar masukan dan saran, karena para ulama ini bagian kita memastikan konser ini ada di koridor hukum," kata Sandiaga Uno, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Kendati tidak menolak maupun melarang masyarakat menonton konser Coldplay, lanjut Sandiaga, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis meminta promotor memastikan dan menjamin tidak ada simbol, ucapan, serta tindakan apapun yang mengampanyekan kelompok LGBT dalam acara tersebut.
Menparekraf pun menuturkan melalui jalinan komunikasi ini diharapkan sikap MUI tersebut dapat diwujudkan bersama dan tetap sejalan dengan semangat menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata dunia maupun produk ekonomi kreatif dunia.
Baca Juga: Ternyata ini Alasan Sandiaga Uno Upayakan Konser Coldplay di Jakarta Tidak Cuma 1 Hari
"Ini harus disiapkan baik, semua saran masukan ditampung," tuturnya.
Sandiaga mengaku jajaran Kemenparekraf masih mencatat dan menghitung potensi nilai tambah ekonomi dari berlangsungnya konser Coldplay di GBK Jakarta.
Menurutnya, pentas band asal Inggris itu termasuk dalam kerangka rencana 3.000 event di Indonesia sepanjang 2023 yang ditargetkan meraup dampak ekonomi sebesar Rp162 triliun, serta membuka peluang dan target penciptaan lapangan kerja sebanyak 4,4 juta.
"Saya yakin (target) akan tercapai," ucapnya.
Sementara itu, mengenai pernyataan sejumlah kelompok yang mengancam akan melakukan pengepungan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta apabila konser Coldplay tetap dilangsungkan, dia memilih menyerahkan kepada kementerian dan lembaga terkait.
"Itu akan ditangani kementerian dan lembaga terkait," ujarnya.***