Tegas! Begini Kata Jokowi Soal Isu Pengalihan Pelanggan Listrik Daya 450 VA ke 900 VA

20 September 2022, 17:00 WIB
Presiden Jokowi. /YouTube Sekrtariat Presiden

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait kabar penghapusan dan pengalihan golongan pelanggan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA) ke 950 VA.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menghapus dan mengalihkan pelanggan listrik daya 450 VA ke 900 VA.

Jokowi juga memastikan dirinya tidak pernah mengatakan rencana menghapus golongan pelanggan listrik daya 450 VA dan dialihkan ke 900 VA.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Provinsi Paling Siap Konversi Kendaraan BBM ke Kendaraan Listrik

"Tidak ada, tidak ada penghapusan untuk 450 (VA), tidak ada juga perubahan dari 450 VA ke 900 VA, tidak ada, gak pernah, gak pernah bicara seperti itu," kata Jokowi, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

"Subsidinya untuk 450 VA tetap, tidak ada penghapusan 450 VA, tidak ada perubahan dari 450 VA ke 900 VA, tidak ada jangan sampai yang di bawah resah karena soal itu," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo yang memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan daya 450 VA.

Baca Juga: Penjelasan Menteri ESDM Soal Rencana Alihkan Pelanggan Listrik Daya 450 VA ke 900 VA

Ia juga memastikan daya listrik tersebut juga tidak akan dinaikkan menjadi 900 VA, serta tidak akan ada perubahan tarif dasar listrik.

Menurutnya, selama ini pemerintah dan PLN sebagai pelaksana mandat ketenagalistrikan, tidak pernah melakukan pembicaraan mengenai perubahan daya listrik masyarakat.

"Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," katanya.

Sebelumnya, wacana listrik 450 VA dihapus bermula dari usulan Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah.

Baca Juga: Tak Mau Ada Lagi Kecelakaan Beruntun Karena Asap Pembakaran, Ganjar Padamkan Api Pembakaran Rumput di Tol

Said menjelaskan, permasalahan listrik saat ini bukanlah soal subsidi atau salah sasaran, tetapi kelebihan suplai yang memberatkan keuangan negara yaitu sekitar 41 gigawatt (GW) pada 2030 seiring dengan penerapan energi baru terbarukan (EBT).

Karenanya, untuk menyelaraskan antara suplai listrik dan permintaan listrik, Said menyarankan untuk adanya penghapusan dan peningkatan golongan listrik dengan menaikkan daya listrik orang-orang miskin dari 450 VA menjadi 900 VA.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler