Berkat Lapak Ganjar, Perajin Terasi di Batang ini Rasakan Peningkatan Omzet Hingga Bisa Buka Lapangan Kerja

12 September 2022, 12:00 WIB
Perajin terasi di Jalan Pemuda Gang Kerinci/30 Kauman, Kabupaten Batang, Siti Yaenah saat menjemur terasi buatannya. /Diskominfo Jateng/

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggunakan media sosialnya sebagai lahan untuk membantu mempromosikan produk-produk UMKM dengan nama program Lapak Ganjar.

Salah satu dampak positif dari Lapak Ganjar ini dirasakan oleh seorang perajin dari Kabupaten Batang yang omzet jualannya meningkat hingga bisa buka lapangan kerja bagi warga sekitar.

Perajin terasi di Jalan Pemuda Gang Kerinci/30 Kauman, Kabupaten Batang, Siti Yaenah mengaku bersyukur sebab, banyak manfaat yang didapatinya usai ikut Lapak Ganjar.

Baca Juga: Direposting Lapak Ganjar, Pengusaha Furniture Jepara Dibuat Sibuk Layani Pelanggan Baru

Siti mengaku bisnisnya meningkat usai mengikuti program Lapak Ganjar ini. Menurutnya, dia merasakan peningkatan penjualan.

“Omzet awalnya 100 atau 120 pieces per bulan. Sekarang hampir 500 pieces per bulannya,” tutur perempuan yang mengaku belajar membuat terasi dari orang tuanya.

Keikutsertaannya di Lapak Ganjar juga berbuah cerah di dunia maya. Dalam hal ini adalah, penambahan followers di media sosial Instagram @terasi_ovenmbaksiti. Tak tanggung-tanggung, penambahan pengikut medsos jualannya hampir mencapai 1.000 followers.

“Dampak saya mengikuti Lapak Ganjar, Alhamdulilah, banyak yang saya rasakan. Follower meningkat tajam dari 100 (pengikut) jadi hampir 1000 follower,” bebernya lebih lanjut.

Baca Juga: Ganjar Mulai Penggunaan Mobil Listrik di Lingkungan Pemprov Jateng

Selain itu, untuk pemasaran produknya juga kian meluas. Yang semula sebelum ikut Lapak Ganjar, hanya sebatas dalam kota, pascaikut Lapak Ganjar, pemasarannya sampai ke daerah lain seperti Semarang, Solo, Purwokerto, Tegal, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Papua, hingga merambah luar negeri meliputi Malaysia dan Hongkong.

“Alhamdulilah setelah ikut Lapak Ganjar, sampai luar negeri (pemasarannya) di Malayasia dan hongkong. Yang di Hongkong dijual kembali. Hongkong tidak hanya satu-dua, tapi puluhan bungkus,” ucap Siti.

Bahkan, Siti tak mau mendulang sukses sendiri. Dia menyediakan lapangan kerja untuk saudaranya atau keluarganya.

Sehingga, Siti bisa berbagi tugas dengan saudaranya. Seperti halnya, saudaranya mengerjakan proses penumbukan udang rebon dan menjemurnya sampai benar-benar berkualitas bagus di wilayah dekat Pantai Ujungnegoro. Sementara, Siti mengerjakan proses pemotongan terasi, oven, pengemasan.

Baca Juga: Ikut Lapak Ganjar, UMKM Hidroponik Tegal Berkembang, Hingga Bisa Santuni Yatim dan Gandeng Pemuda jadi Petani

Banyaknya manfaat yang dirasakannya dari Lapak Ganjar, Siti menilai, program pemasaran gubernur itu adalah hal yang bagus untuk perkembangan sebuah UMKM.

Sebab, banyaknya pengikut media sosial gubernur dan dari berbagai kalangan, membuka pintu pemasaran suatu UMKM mendapatkan pasar dan bisa menjangkau daerah yang tanpa batas.

“Menurt saya, Lapak Ganjar sangat membantu untuk UMKM seperti saya. Dampaknya luar biasa. Alhamdulillah, saya bisa sampaikan, saya berterima kasih dengan Lapak Ganjar,” jelasnya.

Baca Juga: Ini Layanan Adminduk yang Bisa Diakses Secara Online Lewat Aplikasi Salaman Disdukcapil Kota Bandung

Oleh karena itu, dia berharap agar UMKM yang belum mengikuti program Lapak Ganjar, bisa mengikutinya. Sebab, hal itu membuat UMKM mendapat kemungkinan besar untuk berkembang lebih baik lagi.

Dia menyinggung sekilas usahanya, terasi ovennya memiliki merek dagang Mbak Siti, dengan tagline Enaknya Sampai ke Hati. Produknya berasal dari udang rebon yang diolah menjadi terasi. Dengan harga bervariasi tergantung ukuran.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler