Satgas Minta Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 di 10 Provinsi Indonesia, Jawa Barat Paling Tinggi

31 Oktober 2021, 12:55 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.* /Dok Satgas Covid-19.

PRFMNEWS - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta para kepala daerah di luar Pulau Jawa dan Bali meningkatkan penanganan pandemi Covid-19.

Pasalnya, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Jawa dan Bali, tetapi juga di berbagai provinsi di luar wilayah tersebut.

Melansir dari ANTARA pada Sabtu, 30 Oktober 2021 kemarin, disebutkan bahwa pemerintah memang sedang meningkatkan kewaspadaan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Semua Kecamatan di Kota Bandung Ada Kasus Covid-19, Ini Rinciannya Menurut Update Data Terbaru

Meski peningkatan kasus tersebut masih berada pada level yang terkendali, pemerintah terus berupaya agar tidak terjadi lonjakan kasus secara besar-besaran.

“Apabila terdapat aktivitas sosial ekonomi yang mulai berjalan atau diujicobakan namun terbukti menyebabkan klaster atau kenaikan kasus, saya meminta pelaksana dan pemerintah daerah setempat untuk tegas menutup sementara dan mengevaluasi,” kata Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Terus Turun, Negara Lain Mulai Melonjak Lagi

Wiku menyebut setidaknya ada sepuluh provinsi di Indonesia yang memiliki tren kenaikan kasus Covid-19 tertinggi pada periode data 24 – 30 Oktober 2021, yaitu:

1. Jawa Barat 718 kasus

2. DKI Jakarta 678 kasus

3. Jawa Tengah 536 kasus

4. Jawa Timur 436 kasus

Baca Juga: Masih Melekat, Erick Thohir Disebut ‘Presiden Inter Milan’ saat Kunjungan Kerja ke Italia

5. Daerah Istimewa Yogyakarta 197 kasus

6. Kalimantan Barat 177 kasus

7. Bali 150 kasus

8. Banten 144 kasus

9. Kalimantan Timur 132 kasus

10. Sulawesi Selatan 130 kasus

Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 meminta setiap kepala daerah dan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi beberapa hal berikut.

Baca Juga: Viral 'Salam dari Tembung', Pria Ini Kupas Kelapa dengan Cara Tak Biasa, Netizen: Coba Duren Bang

1. Terlalu dini memutuskan relaksasi pembatasan aktivitas tanpa melalui tahapan-tahapan

2. Protokol kesehatan yang mulai kendor harus diperketat kembali

3. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tanpa menerapkan prosedur yang seharusnya

Baca Juga: Jokowi Dipastikan Jalani Karantina Sepulang Kunjungan Kerja Luar Negeri, di Mana Ya?

Tak hanya itu, demi mencapai target vaksinasi nasional pada 2021 ini, pemerintah juga mengimbau agar daerah-daerah yang belum mencapai 50 persen dari cakupan vaksinasi dosis 1, di bulan November minimal bisa mencapainya.

Sementara di bulan Desember diharapkan daerah tersebut telah mencapai target vaksinasi dosis 1 minimal 70 persen.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Trending