Sebelum Sukes sebagai Psikolog Anak, Kak Seto Pernah jadi Gelandangan demi Bertahan Hidup

17 Oktober 2021, 23:04 WIB
Kak Seto /Instagram tya Ariestya./

PRFMNEWS - Anda tentu tak asing lagi mendengar nama Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto.

Kak Seto dikenal sebagai psikolog dan aktivis pemerhati anak yang sangat dekat dengan anak-anak Indonesia dari berbagai generasi.

Siapa sangka, dibalik kisah suksesnya sebagai salah satu tokoh publik paling berpengaruh untuk anak-anak, Kak Seto pernah mengalami masa sulit saat remaja.

Kak Seto menceritakan masa lalunya tersebut kepada Vincent dan Desta di kanal YouTube VINDESTA yang diunggah pada 17 Oktober 2021.

Baca Juga: Kontingen Jabar Harus Karantina 5 Hari di Hotel Sepulang dari PON Papua

Pada 1970 silam, pria asal Klaten, Jawa Tengah ini memutuskan untuk merantau ke Jakarta setelah tidak lolos seleksi calon mahasiswa di Fakultas Kedokteran di berbagai universitas.

Datang tanpa bekal dan pengetahuan apapun soal Jakarta, Kak Seto harus berjuang hidup dengan susah payah hingga menjadi gelandangan selama tujuh bulan.

“Begitu sampai di Jakarta, nggak kenal siapa-siapa. Akhirnya tujuh bulan merasakan jadi gelandangan, tidur di emperan toko bahkan tempat sampah, jadi kuli pasar, tukang batu, pemulung, segala macam dilakukan,” ucap Kak Seto.

Terus berusaha mencari pekerjaan lebih layak, Kak Seto akhirnya beralih profesi sebagai office boy (OB) di salah satu kantor sosial.

Baca Juga: Indonesia Dilarang Kibarkan Bendera Merah Putih di Thomas Cup 2020, Bambang Roedyanto Beberkan Alasannya

Beberapa bulan bekerja, Kak Seto akhirnya diterima sebagai asisten rumah tangga (ART) dan babysitter di rumah salah seorang karyawan tempat ia sebelumnya bekerja.

Seolah belum selesai, Kak Seto yang saat itu masih berusia 18 tahun mengaku harus tidur di bekas kandang ayam ketika menjadi ART, lantaran sang majikan belum memiliki ruangan lebih untuk ditinggali olehnya.

"Sementara belum ada kamar, saya menempati bekas kandang ayam. Nah yaudah karena udah sebulan saya nggak kuat, saya mau keluar, tapi ibunya bilang 'kamu udah cocok sama anak2 saya. Kamu sekarang tidur di kamar anak saya,'" kata Kak Seto pada Vincent dan Desta.

Berkat kesabaran menjalani profesi sebagai ART membuat Kak Seto bisa hidup mandiri dan berkuliah dengan biaya sendiri, hingga ia pamit kepada majikannya dan menjalani pekerjaan lain.

Baca Juga: Ketika Nick Kuipers Turun Berlaga, Persib Bandung Lanjutkan Catatan Manis Nol Kebobolan

"Itu saya selama tujuh tahun sebagai asisten rumah tangga, tapi bisa sambil kuliah. Begitu selesai kuliah, bisa kerja lain dan pamit dari sana," ujar pria pemilik akun Instagram @kaksetosahabatanak itu.

Setelah itu, Kak Seto bekerja sebagai asisten tokoh pendidikan Indonesia sekaligus pencipta lagu anak legendaris, Soerjono atau Pak Kasur selama beberapa waktu.

Pertemuannya dengan Pak Kasur membuat Kak Seto memilih mengabdikan diri sebagai pendidik dan pelindung anak-anak di Indonesia.

Itu ia lakukan sesuai amanah Pak Kasur untuk melanjutkan perjuangannya mendidik anak Indonesia.

"Pas Kasur pernah bilang ke saya, ‘Dik kalo saya mati, tolong adik yg melanjutkan perjuangan saya mendidik dan melindungi anak anak Indonesia’. Jadi akhirnya itu yang saya pegang, saya akan terus mengabdi pada dunia anak-anak sama seperti pak kasur sampai beliau wafat juga,” pungkas Kak Seto.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler