Angka Kasus Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi, Puan: Jadi Bahan Evaluasi PPKM

23 Agustus 2021, 11:54 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Dok DPR RI.

PRFMNEWS - Hingga saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus berlaku setelah beberapa kali masa perpanjangan.

Namun rupanya, kasus kematian akibat Covid-19 dirasa cukup tinggi.

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk menjadikan angka kasus kematian akibat Covid-19 menjadi bahan evaluasi PPKM.

Dikutip dari ANTARA, Senin 23 Agustus 2021, Puan mengatakan bahwa pemnerintah harus memerhatikan indokator kasus kematian akibat Covid-19 sebagai bahan evaluasi kebijakan PPKM.

Baca Juga: Jokowi: Covid-19 Masih Menjadi Ancaman yang Nyata

Baca Juga: BOR Kabupaten Bandung Sudah di Angka 18 Persen, RSUD Cicalengka 0 Pasien Isolasi

"Setelah PPKM diperpanjang, memang terlihat adanya tren penurunan kasus Covid-19, namun masih harus menjadi perhatian bersama soal indikator angka kematian yang sampai sekarang masih cukup tinggi," tutur Puan.

Ia meminta pemerintah untuk tidak hanya menekan angka penyebaran kasus baru corona, namun juga menekan angka kasus kematian akibat Covid-19.

"Pemerintah harus bisa menekan kasus kematian akibat Covid-19 yang masih tinggi. ini harus jadi bahan evaluasi pelaksanaan PPKM," lanjutnya.

Menurutnya, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah melayani pasien dengan cara isolasi terpusat.

Baca Juga: Ada Penyesuaian Tarif Swab PCR, Dinkes Jabar: Kami Ingin Biaya Turun Tapi Kualitas Tetap Baik

Baca Juga: PPKM Berakhir Hari ini, Dilanjutkan Lagi Atau Tidak?

Upaya ini akan meningkatkan pengawasan tim medis terhadap pasien.

"Optimalisasi penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit mutlak dilakukan, maksimalkan pelayanan isolasi terpusat. Dengan begitu pasien-pasien Covid-19 berada dalam pengawasan tim medis dan dapat segera ditolong jika kondisinya menurun," ungkapnya.

Alih-alih mengejar target capaian vaksinasi, tegas Puan, ia berharap penanganan pandemi tidaklah kendor.

Dengan kata lain, segala kebijakan dan eksekusi kebijakan pemerintah harus berjalan paralel.

Baca Juga: Warga Bandung Ramai-ramai Unggah Foto Blue Moon, Netizen: Ternyata Tetap Putih

Baca Juga: Ada Penyesuaian Tarif Swab PCR, Dinkes Jabar: Kami Ingin Biaya Turun Tapi Kualitas Tetap Baik

"Jangan karena ingin mengejar target vaksinasi, kemudian indikator-indokator penanganan pandemi lainnya jadi kendor. Pastikan semua berjalan bersamaan karena semuanya sama-sama penting untuk menyelamatkan rakyat dari badai Covid-19," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler