PRFMNEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis penjelasan mengenai tanda-tanda bakal terjadinya bencana longsor dan banjir bandang.
Tanda pertama, yaitu adanya longsoran kecil pada area lereng. Hal ini akan berlanjut dengan adanya retakan dan penurunan pada lereng atau dinding penahan di lereng bukit.
Tanda selanjutnya yakni adanya longsoran pohon dan batu dari pinggir lereng bukit.
Ciri-ciri suasana bakal terjadinya Llongsor dan banjir bandang juga ditandai dengan perubahan warna air sungai menjadi berlumpur atau keruh.
Baca Juga: Sarana Olahraga Luar Ruangan di Kota Bandung Segera Dipersilakan Buka, Ketentuannya Begini
Lebih lanjut dinding penahan sungai tiba-tiba menggembung serta pohon dan tiang listrik menjadi miring juga menjadi tanda-tanda bakal terjadi longsor dan banjir bandang.
Air tiba-tiba melimpah di sepanjang aliran selokan di pinggir bukit juga merupakan tanda-tanda bakal terjadinya longsor dan banjir bandang.
Makin banyaknya rembesan air yang keluar di sepanjang dinding bukit juga harus diperhatikan karena itu juga tanda-tanda bakal terjadinya longsor atau banjir bandang.
Baca Juga: Tak Kunjung Diperbaiki Dinas Terkait, Wabup Sumedang Erwan Perbaiki Jalan Rusak Sendiri
Adapun penyebab terjadinya tanah longsor atau banjir bandang, papar BNPB, yakni terkait curah hujan tinggi, gempa di daerah lereng, erupsi gunung berapi, erosi sungai dan aktivitas manusia yang meruka lingkungan.
Berikut langkah-langkah jika Anda telah melihat tanda-tanda longsor dan banjir bandang:
1. Menjauh dari lokasi longsor
2. Mewaspadai potensi longsor
3. Menutup lokasi bencana dari kerumunan massa
4. Memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan tanpa membahayakan diri sendiri
5. Melakukan penanganan darurat dengan berkoordinasi dengan dinas terkait
6. Mengikuti arahan evakuasi oleh pihak berwenang
7. Merencanakan kembali ke rumah jika situasi sudah dinyatakan aman oleh aparat keamanan.***