Waspada! Ini 9 Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan Sahur, Mulai GERD sampai Stroke

- 21 Maret 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi Tidur
Ilustrasi Tidur /Pixabay/Stocksnap

Bila makanan tidak bisa dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan, maka lambung akan meningkatkan produksi cairan asam untuk mencerna makanan tersebut.

Selain karena alasan tersebut, gaya gravitasi ketika tubuh sedang dalam posisi tidur dapat melonggarkan klep (sfingter) lambung dan menyebabkan asam lambung yang berada di perut mengalir ke kerongkongan.

Asam lambung yang naik dapat mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menimbulkan gejala nyeri ulu hati, mual, dan sensasi terbakar di dada (heartburn).

6. Tubuh Mudah Merasa Lemas

Proses pencernaan makanan memerlukan aliran darah dan energi yang besar. Jadi, ketika sedang tidur, sebagian energi di dalam tubuh yang seharusnya digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari akan dialihkan ke proses tersebut.

Makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein tinggi juga dapat menyebabkan kelelahan karena tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencernanya dan peningkatan produksi hormon tertentu dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk beristirahat.

Contohnya, makanan yang mengandung triptofan (salah satu jenis asam amino esensial) dapat menyebabkan tubuh menghasilkan serotonin, yaitu hormon yang meregulasi mood dan siklus tidur, dalam jumlah lebih banyak sehingga dapat membuat seseorang tetap terjaga dan sulit tidur.

7. Stroke

Siapa sangka tidur setelah makan ternyata juga dapat memicu risiko terjadinya penyakit stroke. Sistem pencernaan akan sulit mencerna makanan sehingga membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya.

Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut dapat membuat otak kekurangan oksigen, dan jika kebiasaan buruk ini terus dilakukan dalam jangka panjang maka dapat menyebabkan terjadinya stroke.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x