3 Pilihan Terapi untuk Penderita Gagal Ginjal Kronis atau Penunan Fungsi Ginjal Hingga 15 Persen

- 3 Juli 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Foto: Hidaya Aliouche/rosacea.org/

PRFMNEWS - dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan 3 pilihan terapi atau treatment untuk penderita gagal ginjal kronis atau penurunan fungsi ginjal hingga 15 persen.

Ada 3 pengobatan yang ditawarkan untuk penderita gagal ginjal, yaitu Hemodialisa, CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal Dialisis), dan Transplantasi ginjal.

Dokter Ema kali ini akan membahas tentang pro dan kontra dari 3 pilihan terapi tersebut hingga biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap pengobatannya. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari kanal YouTube Emasuperr.

Baca Juga: Hati-hati Penipuan, Niat Berangkat ke Tanah Suci, 46 Jemaah Haji Justru Dipulangkan ke Tanah Air

1. Hemodialisa

Pengobatan hemodialisa ini adalah proses mencuci darah yang dilakukan dengan metode serta alat khusus untuk menyaring darah sampai darah bersih, penuh nutrisi hingga bisa digunakan kembali.

Prosedur cuci darah hemodialisa bisa berbeda setiap individu, tergantung tingkat keparahan, diagnosis, usia, dan jenis kelamin.

Rata-rata diperlukan 2-3 kali setiap minggu untuk melakukan hemodialisis.

Kekurangan hemodialisis yang pertama adalah faktor biaya, satu kali proses cuci darah dapat memerlukan Rp800.000 hingga dengan Rp1500.000 dan diperlukan 2-3 kali setiap minggu untuk satu pasien.

Untungnya untuk pengobatan hemodialisis bisa ditanggung oleh BPJS sekitar 92 juta pertahun.

Kekurangannya yaitu, hemodialisis tidak bisa dilakukan di sembarang rumah sakit dan hanya ada di rumah sakit pusat tertentu yang punya fasilitas ini.

Hemodialisis dilakukan rutin dua sampai tiga kali perminggu dalam waktu 3-4 jam per treatment. Biasanya rumah sakit sudah punya antrean pasien hemodialisa.

Baca Juga: Terungkap Segudang Manfaat Kunyit untuk Kesehatan kata dr Zaidul Akbar, Ramuan Anti Kanker dan Pembersih Darah

2. CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal Dialisis)

Metode ini memanfaatkan selaput pada rongga perut (Peritonium). Karena Permukaan luas dan banyak jaringan pembuluh darah, sebagai filter alami yang dilewati oleh zat-zat beracun pada tubuh.

Dibandingkan hemodialisa, CAPD ini jauh lebih menguntungkan pasien. Karena prosesnya bisa dilakukan secara mandiri, disertai dengan pendamping, atau biasanya ada pelatihan untuk melakukan CAPD dan bisa dilakukan di rumah, tidak harus ke rumah sakit.

Pengobatan CAPD juga ditanggung oleh BPJS, sekitar Rp76 juta per tahun pada setiap pasien.

CAPD dilakukan 3-4 kali per hari di rumah dengan pelatihan khusus.

Kekurangan dari CAPD ini adalah, memerlukan cairan khusus untuk menyerap toksin pada tubuh.

Baca Juga: Atlet China Tak Sengaja Memukul Kepala Rekannya sampai Raketnya Bengkok saat Tanding di Malaysia Open

Satu pasien rata-rata memerlukan 20-30 box cairan yang beratnya sekitar 280-300 kilogram. Dan ini harus diambil rutin menggunakan mode transportasi mobil.

Selain itu, distribusi cairan CAPD ini belum tersedia di daerah-daerah terpencil ataupun masih sedikit sekali faskes yang menyediakan cairan tersebut.

Seringnya cairan ini distribusinya habis, sehingga pasien tidak mendapatkan cairan yang optimal untuk melakukan CAPD.

Selain itu, ketika dilakukan dengan tidak higienis atau tidak sesuai dengan aturan yang tepat, maka bisa meningkatkan risiko infeksi pada pasien.

3. Transplantasi Ginjal

Prosedurnya bisa menghabiskan biaya sekitar Rp400-500 juta dan ini juga bisa ditanggung oleh BPJS, sekitar Rp378 juta.

Transplantasi ginjal adalah metode yang paling berhasil untuk meningkatkan taraf hidup pasien jika menerapkan pola hidup sehat.

Tetapi kekurangannya adalah, tidak bisa sembarangan ginjal yang dipakai untuk transplantasi ginjal, harus mencari terlebih dahulu pendonor yang sesuai untuk tubuh kita.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Minyak Goreng Curah Rakyat Rp14 Ribu dan Lokasi Penjualannya

Selain itu, kegagalan transplantasi ginjal juga bisa terjadi yang biasanya disebabkan oleh kegagalan fungsi-fungsi organ lain seperti jantung, pankreas, dan hati.

Sehingga, walaupun sudah ditransplantasi ginjal, tetapi tubuh tidak mampu untuk mengembalikan kerusakan-kerusakan tersebut.

Itu lah tadi 3 pilihan pengobatan atau treatment untuk orang yang menderita gagal ginjal kronis ataupun menurunnya fungsi ginjal hingga 15 persen.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: YouTube Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah