3 Pilihan Terapi Gagal Ginjal, Jangan Sampai Salah Pilih Berikut Kekurangan dan Kelebihannya Kata dr. Ema

- 15 Juni 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi gagal ginjal. Ini adalah 3 pengobatan untuk menyembuhkan gagal ginjal yang diungkap dr. Ema
Ilustrasi gagal ginjal. Ini adalah 3 pengobatan untuk menyembuhkan gagal ginjal yang diungkap dr. Ema /Freepik/stockking

PRFMNEWS - Saat kita menderita ginjal tentunya ada beberapa pilihan atau terapi yang akan diberikan oleh dokter.

Tentunya, pemahaman mengenai terapi atau pengobatan yang akan diberikan tidak memakan waktu yang sebentar, karena setiap jenis terapi atau pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Oleh sebab itu sangat penting bagi penderita ginjal untuk mengetahui perbedaan antara pilihan pengobatan dan menentukan pilihan yang terbaik diantara terapi atau jenis pengobatan tersebut.

Dilansir prfmnews.id dari kanal YouTube Emasuperr pada Rabu 15 Juni 2022, inilah 3 jenis pilihan serta kelebihan dan kekurangan terapi bagi penderita gagal ginjal:

Baca Juga: Ternyata Begini Kondisi Kulit Saat Seseorang Sedang Menderita Penyakit Ginjal kata dr Ema Surya Pertiwi

1. Hemodialisa

Hemodialisa ini adalah proses cuci darah yang dilakukan dengan metode serta alat khusus untuk menyaring darah.

Ini dilakukan untuk menyaring darah yang penuh dengan limbah maupun racun pada tubuh sampai darah benar-benar bersih, penuh nutrisi, hingga bisa digunakan kembali oleh pasien gagal ginjal kronis.

dr. Ema mengatakan bahwa prosedur cuci darah ini bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung keparahan, diagnosis, usia, maupun jenis kelaminnya.

Untuk cuci darah sendiri rata-rata diperlukan 2-3 kali setiap minggu untuk melakukan hemodialysis.

Adapun, menurut dr. Ema kekurangan hemodialysis adalah sebagai berikut:

Faktor biaya
Satu kali proses cuci darah itu memerlukan biaya sekitar Rp800 ribu sampai - Rp1,5 juta, dan itu diperlukan 2-3 kali setiap minggu.

Namun sekarang ini terapi hemodialisa ini telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan sekitar Rp92 juta per tahun.

Ketersediaan
Hemodialysis ini tidak bisa dilakukan di sembarang rumah sakit, jadi hanya rumah sakit pusat tertentu yang memiliki fasilitas hemodialysis.

Karena hemodialysis in dilakukan rutin sampai tiga kali perminggu dalam waktu 3-4 jam per treatment, biasanya setiap rumah sakit sudah memiliki antrian pasien hemodialisa.

Akomodasi
Karena cuci darah dilakukan secara rutin setiap 2-3 kali dalam seminggu oleh karena itu perlu ketekunan, keteguhan dan kesiapan yang mengantar pasien gagal ginjal ke rumah sakit.

Baca Juga: 5 Bahan Alami Ala dr Zaidul Akbar yang Bantu Atasi Gagal Ginjal Agar Tidak Perlu Cuci Darah

2. CAPD ( Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis)
Metode ini memanfaatkan selaput dalam rongga perut atau peritoneum, karena permukaanya luas, dan banyak jaringan pembuluh darah sebagai filter alami yang dilewati oleh zat-zat beracun pada tubuh.

Dibandingkan hemodialisa CAPD ini lebih menguntungkan, karena prosesnya bisa dilakukan secara mandiri, disertai dengan pendamping, dan biasanya ada pelatihannya untuk melakukan CAPD.

Selain itu metode CAPD juga bisa dilakukan di rumah dan tidak perlu pergi ke rumah sakit.CAPD juga ditanggung oleh BPJS yaitu sekitar 76 juta per tahun setiap pasiennya.

“CAPD ini dilakukan sekitar 3-4 kali per hari di rumah dengan pelatihan khusus,” ungkap dr. Ema.

Namun ada juga kekurangan CAPD yaitu sebagai berikut:

CAPD ini memerlukan cairan khusus
Cairan khusus ini untuk menyerap toxin pada tubuh. Satu pasien rata-rata memerlukan 20-30 box cairan beratnya sekitar 280-300 kg.

Dan cairan ini harus diambil rutin menggunakan metode transportasi mobil . dan yang menjadi permasalahan adalah distribusi cairan ini belum tersedia di daerah terpencil.

Tidak sesuai aturan
Selain itu ketika melakukan CAPD ini ada beberapa faktor yang membuatnya gagal atau tidak maksimal, seperti tidak dilakukan secara higienis, dan tidak sesuai aturan. Sehingga bisa meningkatkan risiko infeksi pada pasien.

Baca Juga: Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Indekosnya di Jakarta Selatan

3. Transplantasi ginjal

Prosedur transplantasi ginjal ini bisa menghabiskan biaya sekitar 400-500 juta dan ini juga ditanggung BPJS sekitar Rp387 juta.

Negatifnya transplantasi ginjal inilah metode yang paling berhasil meningkatkan taraf hidup pasien.

Dimana biasanya waktu hidupnya sekitar 10-20 tahun jika menerapkan pola hidup yang sehat. Kekurangan transplantasi ginjal sendiri adalah mencari donor yang cocok.

Selain itu ada juga beberapa kegagalan saat transplantasi ginjal seperti adanya kegagalan fungsi organ lain seperti jantung, pankreas, hingga hati.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: YouTube Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah