Jangan Panik! Ini Kata Dokter Spesialis Anak Mengenai Penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak

21 Oktober 2022, 17:48 WIB
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Terus Meningkat, Waspadai Gejala-Gejala Awal Ini. /Rsabhk.co.id/

PRFMNEWS - Saat ini sedang ramai diperbincangkan mengenai gangguan ginjal akut pada anak yang membuat setiap orang tua panik.

Hal ini membuat Ketua Divisi Nefrologi KSM Ilmu Kesehatan Anak RSHS, Prof. Dr., Dany Hilmanto dr, Sp.A (K) memberikan himbauan agar jangan panik dan harus tetap waspada.

Terkait istilah yang umum digunakan di masyarakat yakni Gagal Ginjal AKut, Prof Dany menyampaikan agar sebaiknya kita mengganti istilah tersebut.

Baca Juga: Teddy Minahasa Terancam Hukuman Mati atas Kasus Narkoba, Begini Tanggapan Pengacara

Istilah yang disarankan diganti oleh Prof Dany yaitu dengan menyebutnya sebagai gangguan ginjal, menurutnya ini menunjukan adanya fase-fase sebelum ke fase gagal.

“Penting dikenalkan istilah Gangguan ginjal, bukan gagal ginjal untuk menunjukan bahwa jika dideteksi secara dini tingkat kesembuhan akan tinggi,” terang Prof Dany.

Penyakit ini disebut dengan Gangguan Ginjal Akut (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) karena sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya.

Namun, para ahli sedang berupaya terus melakukan penelitian mengenai penyebab penyakit ini dan mendukung pemerintah agar sedapat mungkin diketahui penyebabnya.sehingga masyarakat dapat mengetahui cara pencegahan yang tepat.

Baca Juga: Patuhi Aturan BPOM, Kalbe Farma Sebut Obat Sirup Produksinya Tidak Gunakan Bahan EG dan DEG

Selanjutnya, gejala pada anak akibat penyakit gangguan ginjal ini diantaranya seperti demam, batuk, pilek, disertai dengan diare dan berdasarkan pemeriksaan laboratorium kadar kreatinin meningkat.

Kemudian tanda lain yang bisa diidentifikasi orang tua adalah berkurangnya air kecil pada anak-anak.

“Jika anak demam, batuk, pilek, lebih dari 7 hari apalagi disertai diare segera diperiksakan ke dokter,” ujar Prof Dany.

Lalu menurut staf Divisi Nefrologi IKA RSHS yang secara intens merawat pasien ginjal anak, dr. Ahmedz Widiasta , Sp.A(K), M.Kes menyampaikan bahwa menurutnya sejak Agustus 2022 sampai saat ini RSHS telah merawat 12 anak dengan gangguan ginjal akut ini.

Baca Juga: Polri Siap Bantu Tarik Peredaran Obat Sirup Berbahan Kimia yang Diduga Penyebab Gagal Ginjal Anak

Tiga pasien diantaranya masih dirawat dan 1 pasien dengan kondisi yang baik. Dokter Ahmedz mengatakan jika banyak yang datang ke RSHS memang yang kondisinya sudah berat.

Selain itu pasien dengan gangguan ginjal akut ini berasal dari kota Bandung dan Kabupaten Bandung serta luar Bandung dan mayoritas pasien dibawah umur enam tahun.

Dokter Ahmedz pun mengatakan untuk mendukung tata laksana di layanan kesehatan diperlukan ketersediaan IVIG agar banyak pasien dapat ditangani dengan baik.

Selain itu, dokter Ahmedz mengusulkan agar kedepannya dapat diselenggarakan pemeriksaan urin rutin pada anak seperti imunisasi. Sehingga penyakit dapat dideteksi secara dini.

Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Data Terbaru jadi 134 Orang

Petunjuk serta tata laksana terhadap penyakit ini sudah diterbitkan dan disosialisasikan kepada tenaga kesehatan di Indonesia.

Begitupun edukasi upaya pencegahan kepada masyarakat, diharapkan setelah adanya upaya edukasi yang masiv orang tua dapat lebih waspada dan tingkat kematian pada anak dengan gangguan ginjal anak ini akan menurun.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler