7 Fakta Tentang Penyakit Alzheimer yang Perlu Diwaspadai

28 September 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi penderita Alzheimer. /Pexels.com /Kindel Media


PRFMNEWS - Penyakit Alzheimer adalah gangguan otak yang secara perlahan menghancurkan memori jangka pendek dan kemampuan berpikir, serta kemampuan untuk melakukan tugas yang paling sederhana.

Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia atau penyakit otak yang berhubungan dengan kehilangan memori dan menurunnya keterampilan kognitif.

Jika kamu atau orang yang kamu cintai telah didiagnosis dengan Penyakit Alzheimer, maka kamu mungkin harus akrab dengan tantangan mental yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Almond bagi Tubuh, Atasi Perut Buncit hingga Cegah Alzheimer

Hal ini dapat membuat tugas yang paling sederhana dan paling sering menjadi sulit adalah penderitanya kehilangan kemampuan untuk mengenali wajah orang yang mereka cintai. Namun selain fakta yang dapat diamati dan diketahui umum tentang penyakit progresif ini, ada beberapa hal yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Kurang tidur dapat menyebabkan penyakit Alzheimer

Sebuah penelitian menemukan bahwa penumpukan protein beta-amyloid dapat menyerang sel-sel otak dan memicu Alzheimer.

Protein tersebut umumnya terjadi pada mereka yang tidak tidur secara teratur.

2. Alzheimer adalah penyebab utama kematian pada lansia

Dilansir dari Dispatch Health, Alzheimer berada di urutan keenam sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian setelah penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan, kecelakaan, dan stroke. 1 dari setiap 3 lansia akan meninggal karena Alzheimer atau bentuk lain dari demensia.

Baca Juga: Berikut Fakta Seputar Penyakit Alzheimer, Salah Satu dari Jenis Demensia

3. Wanita lebih rentan terkena Alzheimer daripada Pria

Berdasarkan data di Amerika, dua dari tiga pasien Alzheimer adalah wanita, ada anggapan bahwa ini mungkin karena wanita cenderung hidup lebih lama daripada pria.

Risiko mengembangkan ini atau bentuk lain dari demensia tumbuh secara eksponensial seiring bertambahnya usia.

4. Pecandu Alkohol berisiko lebih tinggi

Kerusakan otak terkait alkohol (ARBD/Alcohol-related brain damage) adalah gangguan otak. Hal ini disebabkan oleh seseorang secara teratur minum terlalu banyak alkohol, selama beberapa tahun. Konsumsi berlebihan ini dapat menyebabkan berbagai bentuk demensia, termasuk Alzheimer.

Baca Juga: Sayuran Ini Diyakini Ampuh Mencegah Alzheimer

5. Musik dapat digunakan sebagai terapi

Musik telah terbukti meningkatkan aktivitas otak, dan telah terbukti menjadi terapi yang efektif untuk pasien Alzheimer .

Musik telah terbukti menghubungkan kita dengan emosi kita dengan baik, yang dapat membuka ingatan dan meningkatkan kemampuan kognitif dari waktu ke waktu.

Sebuah studi pada tahun 2013 menemukan bahwa bakat musik dan apresiasi musik adalah dua kemampuan yang bertahan paling lama bagi penderita Alzheimer.

Baca Juga: Brokoli Ampuh Mencegah Alzheimer, Benarkah? Ini Penjelasan Ilmiahnya

6. Hubungan antara Alzheimer dan pendidikan

Melansir dari Healthline, terdapat hubungan antara tingkat pendidikan tinggi dan risiko penyakit Alzheimer yang lebih rendah.

Pendidikan formal yang ditempuh hingga jenjang yang tinggi dapat membentuk otak secara berbeda. Mempelajari hal-hal baru mampu menciptakan koneksi baik antar neuron yang membuat otak lebih tahan terhadap kerusakan. Melakukan kegiatan kelompok atau sering melakukan kontak sosial juga dapat menurunkan risiko Alzheimer.

7. Hilangnya indera penciuman

Seseorang dengan penyakit Alzheimer bukan hanya kehilangan memori sedikit semi sedikit, namun juga kehilangan indera penciuman. Penelitian menunjukkan bahwa perubahan indera penciuman bisa menjadi tanda awal dari penyakit Alzheimer.

Namun, gangguan indera penciuman bukan berarti pasti mengalami penyakit Alzheimer. Perlu diketahui bahwa penyakit lain seperti Parkinson, kerusakan otak, dan infeksi sinus juga menyebabkan hilangnya indera penciuman.

Penyakit Alzheimer terjadi saat sel-sel otak yang bertanggung jawab untuk memori dan fungsi lainnya mulai mati. Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan Alzheimer dan hingga saat ini belum ada obat pasti untuk menyembuhkannya.

Merawat seseorang dengan Alzheimer tentu memiliki tantangan sebab, fisik, emosional, dan finansial yang signifikan sangat dibutuhkan. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan, semoga artikel ini bermanfaat. Salam sehat selalu.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler