PRFMNEWS - Seseorang yang gemar lihat gambar atau nonton video dewasa atau video porno segeralah untuk menghentikan kegiatan tersebut.
Karena seperti yang kita ketahui bahwa jika seseorang yang gemar lihat gambar atau video dewasa bisa menyebabkan seseorang kecanduan yang melebihi kecanduan narkoba.
Bahkan beberapa studi mengungkapkan bahwa seseorang yang gemar melihat gambar atau video porno bisa menyebabkan matinya sel-sel dalam otak.
Ketika sel-sel dalam otak mati, maka orang tersebut akan mengalami turunnya kinerja otak seperti sulit memahami sesuatu, cepat lupa, lambat respon dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Ingin Tidur Cepat dan Nyenyak? Coba Lakukan Kebiasaan ini Secara Rutin, kata dr. Saddam Ismail
Seorang dokter sekaligus vlogger kesehatan, dr. Clarin Hayes mengungkapkan ada dampak berbahaya lainnya yang jarang diketahui banyak orang akibat gemar lihat gambar atau video porno.
Dilansir prfmnews.id dari kanal YouTube Clarin Hayes, dr. Clarin Hayes terlebih dahulu mengungkapkan kenapa seseorang bisa kecanduan pornografi.
Ia mengungkapkan bahwa awal seseorang mulai kecanduan porno berasal dari keingintahuan yang akhirnya orang tersebut ingin menontonnya beberapa kali.
Selain itu, kecanduan akan pornografi juga bisa disebabkan karena lingkungan yang ada disekitar, contohnya seperti teman-temannya yang mengajak melihat pornografi tersebut.
Baca Juga: Dinas KUK Jabar Usulkan Ratusan Ribu UMKM di Jabar untuk Terima BLT UMKM
Pornografi juga bisa menjadi tempat pelarian bagi seseorang yang memiliki masalah dalam hidupnya atau ingin mencari hiburan yang akhirnya membuatnya kecanduan.
Jika seseorang sudah mengalami kecanduan pornografi, maka orang tersebut akan mengalami beban pikiran atau kegelisahan apabila ia belum melihat pornografi.
dr. Clarin Hayes menyatakan, beberapa penyakit mental yang disebabkan karena kecanduannya terhadap pornografi yang jarang diketahui.
Baca Juga: Usai Diserbu, SPBU Vivo Pasteur Tutup Siang Ini? Begini Penjelasan Pihak Kepolisian
Di antaranya penyakit mental tersebut yaitu pertimbangan baik dan buruknya menurun, memiliki hasrat untuk melakukan kekerasan, tidak terhasrat saat melakukan hubungan, dan adanya penyimpangan seksual yang tidak normal untuk dilakukannya.***