PRFMNEWS - dr. Cahyo Purnomo menjelaskan tentang bagaimana cara mengatasi timbulnya belatung pada luka diabetes.
Timbulnya belatung pada luka diabetes disebabkan karena kurangnya perawatan dan pengobatan pada penderita diabetes.
Luka yang tidak terawat dengan baik akhirnya semakin melebar hingga terjadinya pembusukan dan bahkan bisa menimbulkan belatung.
Timbulnya belatung pada luka merupakan salah satu hal sering yang tidak terduga oleh penderita diabetes.
Baca Juga: Fakta Baru, ACT Potong Dana Donasi Masyarakat Capai Rp450 Miliar dari Total 2 Triliun Sejak 2005
Penyebab munculnya belatung pada luka diabetes yaitu dikarenakan adanya bau busuk dari luka diabetes yang kemudian mengundang datangnya lalat untuk hinggap.
Lalat tersebut lalu bertelur pada area luka yang tidak tertutup dengan rapat, akibatnya dalam beberapa hari kemudian, biasanya akan muncul belatung pada luka tersebut.
Bila hal ini terjadi pada Anda, maka sebaiknya tidak usah buru-buru panik, karena timbulnya belatung bukan sebuah ukuran parah atau tidaknya suatu luka diabetes.
Menjadi ukuran parah atau tidaknya suatu luka pada diabetes yaitu seberapa luas jaringan yang rusak, kemudian apakah luka tersebut sudah menginfeksi tulang atau belum.
Keadaan tersebut bisa diatasi, asal Anda mengetahui cara-caranya dengan baik.
Baca Juga: DPRD Kota Bandung: Stunting Perlu Diberantas Demi Penerus Bangsa yang Berkualitas
Adapun cara untuk mengatasi luka diabetes yang disertai belatung yaitu:
1. Bersihkan Luka dengan Cairan Perhidrol H2O2 3 persen
Caranya yaitu ambil cairan perhidrol tersebut dengan menggunakan spet 10 CC.
Kemudian apabila cairannya sudah diambil, maka jarum pada spet tersebut Anda lepas. Sebelumnya jangan lupa gunakan sarung tangan.
Setelah itu semprotkan cairan tersebut ke dalam luka. Biasanya setelah itu belatung akan keluar dengan sendirinya jika sudah disemprotkan perhidrol.
Lakukan terus-menerus hingga belatung tersebut habis serta nanah yang ada pada luka diabetes juga ikut keluar.
Namun Anda harus berhati-hati ketika menggunakan cairan perhidrol dan jangan sampai terkena mata, karena cairan tersebut bersifat keras.
Baca Juga: Bank bjb syariah Melesat di Triwulan II 2022, Catatkan Pertumbuhan Laba 347 Persen
2. Bilas dengan Cairan NaCl 0,9 persen
Bila luka sudah bersih dari belatung dan nanah, maka bilas lah luka dengan cairan NaCl 0,9 persen.
Caranya yaitu ambil cairan NaCl dengan menggunakan spet 10 CC, tetapi gunakan spet yang baru, jangan gunakan yang sudah dipakai untuk cairan perhidrol sebelumnya.
Kemudian jangan lupa lepaskan jarumnya, setelah itu semprotkan cairan tersebut ke dalam luka, hingga luka menjadi bersih.
Lakukan hal ini berulang-ulang sampai luka menjadi benar-benar bersih.
3. Taburkan Antibiotik Topikal Serbuk
Jika luka sudah benar-benar bersih dan sudah dikeringkan menggunakan kasa, maka taburkan antibiotik topikal serbuk pada luka sampai luka tertutupi.
4. Tutup Luka dengan Kasa
Setelah luka selesai dibersihkan, dikeringkan, dan ditaburkan dengan antibiotik topikal serbuk, maka tutup luka tersebut dengan kasa, dan setelah itu ditutup lagi dengan kasa gulung.
Tujuannya luka ditutup yaitu agar lalat tidak hinggap lagi pada luka tersebut.
5. Ulangi Rawat Luka
Jangan lupa untuk mengulangi perawatan luka sampai luka tersebut tidak berbau lagi dan nanah juga sudah hilang.
6. Gunakan NaCl
Bila bau dan cairan nanah pada luka sudah benar-benar hilang, maka pencucian luka cukup menggunakan cairan NaCl saja. Sedangkan cairan H2O2 atau perhidrol tadi tidak perlu digunakan lagi.
Prosesnya pun sama seperti yang tadi, hanya saja langkah nomor 1 yang perlu dihilangkan.
7. Minum Obat Diabetes
Ini adalah salah satu cara terpenting yang harus dilakukan, dimana penderita diabetes diharuskan minum obat diabetes rutin setiap hari, agar kadar gula darah Anda terkontrol, sehingga diharapkan proses pemulihan jaringan menjadi lebih cepat dan luka segera pulih.***