PRFMNEWS - dr Saddam Ismail menjelaskan 7 tips untuk mengatasi buang air kecil terus menerus.
Buang air kecil secara terus menerus tentunya akan menimbulkan perasaan tidak nyaman dan dapat menganggu aktivitas.
Berikut 7 tips ala dr Saddam Ismail untuk atasi buang air kecil yang terus menerus seperti dikutip dari kanal YouTube Saddam Ismail.
Baca Juga: Bahan Alami Kayu Manis Bisa Menurunkan Gula Darah, Ini Kata dr. Saddam Ismail
1. Batasi Konsumsi Garam
Cara ini cukup ampuh untuk mengatasi keluhan buang air kecil yang terus menerus. Ketika seseorang suka mengkonsumsi makanan yang bersifat asin, ternyata dapat menyebabkan rasa ingin terus menerus buang air kecil.
Diketahui jika garam bersifat menarik air yang menyebabkan produksi urine menjadi meningkat.
Oleh sebab itu usahakan untuk kurangi konsumsi garam atau makanan asin agar dapat mengurangi produksi urine.
2. Minum Air Putih Secukupnya
Minum air putih memang diketahui dapat memberikan efek kesehatan yang baik bagi tubuh agar tidak dehidrasi.
Tetapi jika mengkonsumsi air putih secara berlebihan, hal itu juga tidak terlalu baik dan dapat menyebabkan timbulnya dorongan untuk terus menerus buang air kecil. Oleh sebab itu disarankan untuk konsumsi air putih sebanyak 8 gelas sehari.
Baca Juga: Melukis Eril di Atas Kanvas, Persembahan Cinta Zara untuk Sang Kakak
3. Batasi Minuman Berkafein
Minuman berkafein yaitu contohnya seperti kopi, teh, ataupun minuman bersoda ternyata bersifat diuretik.
Diuretik sendiri yaitu dapat meningkatkan urin sehingga sering buang air kecil. Oleh sebab itu disarankan untuk membatasi konsumsi minuman berkafein, baik pagi, siang, atau malam.
4. Batasi Minum-Minuman Beralkohol
Saat seseorang mengkonsumsi alkohol, tenyata dapat mempengaruhi hormon anti diuretik atau menekan produksi hormon anti diuretik.
Saat hormon antidiuretik hanya sedikit, maka produksi urine akan terganggu ataupun tidak terkontrol, sehingga menyebabkan produksi menjadi lebih banyak.
Oleh sebab itu batasi untuk mengkonsumsi alkohol, selain tidak baik untuk kesehatan, alkohol juga dapat meningkatkan produksi urine.
Baca Juga: Wajah Awet Muda Tanpa Skin Care, Cukup Konsumsi 10 Jenis Makanan Ini Saja Kata dr. Saddam Ismail
5. Perhatikan Obat yang Dikonsumsi
Beberapa obat-obatan ternyata bersifat diuretik, contohnya seperti obat hipertensi (tekanan darah tinggi), jantung dan beberapa macam obat-obatan lainnya.
Oleh sebab itu tidak heran jika mengkonsumsi obat tersebut akan meningkatkan produksi urine dan menyebabkan orang ingin selalu buang air kecil.
Tetapi selagi dikonsumsi dalam pengawasan dokter ataupun memang sedang dalam perawatan, maka hal itu tidak akan menjadi masalah.
6. Melakukan Senam Kegel
Melakukan senam kegel akan memperbaiki kebiasaan buang air kecil yang terus menerus. Senam kegel bisa kalian lakukan di rumah dengan cara menonton video melalui internet untuk mengetahui bagaimana gerakan dari senam tersebut.
Senam kegel akan melatih kekuatan otot-otot panggul dan sekitar sistem perkemihan.
Baca Juga: Hari Ketiga Operasi Patuh Lodaya 2022, Polresta Bandung Berikan 176 Kali Teguran
7. Melatih Kandung Kemih (Bladder Training)
Maksud dari melatih kandung kemih yaitu kalian melatih antara jarak buang air kecil dan jumlah air kecilnya. Dengan melakukan ini maka jumlah buang air kecil akan lebih teratur.
Melakukan bladder training ini akan membuat kalian bisa mengontrol kandung kamih.
Cara yang bisa dilakukan untuk bladder training yang intensitas buang air kecilnya terlalu sering yaitu dengan bangun pagi dan langsung buang air kecil, setelah itu berikan jarak sekitar satu jam.
Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal Dunia 15 Menit Jelang Mendarat di Madinah
Selain itu ketika muncul perasaan ingin buang air kecil kembali dalam waktu yang berdekatan, kalian bisa menahan terlebih dahulu dan selanjutnya tarik nafas serta atur posisi relaksasi dalam posisi duduk. Hal itu akan menghilangkan perasaan ingin buang air kecil.
Buang air kecil secara terus-menerus bukan berarti ada masalah kesehatan. Tetapi jika sampai menganggu aktivitas sehari-hari, maka sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.***