PRFMNEWS - Termasuk di bulan Ramadhan, sikat gigi merupakan aktivitas yang wajar dilakukan oleh masyarakat agar gigi selalu sehat dan bersih.
Selain menyehatkan dan membersihkan gigi pada bulan Ramadhan, sikat gigi juga bisa mengatasi bau pada mulut.
Pada bulan Ramadhan banyak orang menghindari sikat gigi pada pagi hingga menjelang Maghrib.
Hal ini untuk menghindari agar air tidak tertelan secara tidak sengaja saat sikat gigi.
Baca Juga: Mercy Putih Diduga Kena Senggol Ambulans, Dibuntuti Sampai Rumah Sakit
Tapi, apakah benar jika sikat gigi dari pagi hingga malam akan membatalkan puasa?.
Dilansir prfmnews.id dari kanal YouTube Ceramah Pendek, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan hukum menyikat gigi pada bulan Ramadhan.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai salah satu hadist tentang bersikat gigi.
"Kalaulah tidak memberatkan kepada umatku, tentu aku akan perintahkan umatku untuk bersiwak setiap kali dia akan sholat."
Jadi, ada beberapa amalan saat bulan Ramadhan itu ada amalan jaiz (boleh), makruh, dan mustahab.
Baca Juga: Pemkot Bandung Dapat Penghargaan Penanganan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Jaiz merupakan amalan yang bila dikerjakan tidak mengandung pahala dan tidak mengandung dosa juga.
Makruh merupakan amalan yang tidak disenangi Allah dan Rasul, tapi tidak mengandung dosa.
Sedangkan mustahab merupakan amalan yang dianjurkan dan bila dikerjakan dapat pahala, dan tidak dikerjakan maka tidak mendapat dosa.
"Diantaranya bersiwak. Bersiwak itu sikat gigi," ujar ust Adi Hidayat.
Kayu yang digunakan untuk menggosok gigi itu bukan siwak namanya, karena siwak sendiri memiliki arti menggosok gigi.
Baca Juga: Menantang Maut! Dua Remaja ini Nekat Hentikan Truk yang Sedang Melintas, Warganet Langsung Geram
Disarankan saat menggosok gigi pada bulan Ramadhan jangan gunakan pasta yang bisa menghasilkan ludah lebih banyak.
Sebab saat menggunakan pasta gigi yang membuat ludah semakin banyak, maka sisa didalam bisa tertelan dan itu hukumnya makruh.
"Dianjurkan jangan menggunakan pasta-pasta yang sekiranya mengumpulkan ludah," jelas Ustadz Adi Hidayat.***