Mengenal Kanker Prostat, Penyakit yang Tengah Dialami SBY

2 November 2021, 17:25 WIB
Presiden Indonesia ke-6 SBY didiagnosis kanker prostat /Twitter/@jansen_jsp


PRFMNEWS – Baru-baru ini Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan sakit kanker prostat. Akibat penyakit ini, SBY berencana akan menjalani pengobatan di luar negeri.

Kabar kurang mengenakkan itu dibenarkan oleh putra pertamanya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lewat akun Twitter-nya @AgusYudhoyono.

Lantas apa yang dimaksud dengan penyakit kanker prostat? Melansir dari situs UCLA Health, berikut penjelasan singkat mengenai penyakit tersebut.

Baca Juga: Kabar Terbaru SBY, Disebut akan Menjalani Perawatan di Luar Negeri

Definisi kanker prostat

Kanker prostat ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali (ganas) di kelenjar prostat. Prostat adalah kelenjar seukuran kenari pada pria, terletak tepat di bawah kandung kemih dan di depan rektum, mengelilingi uretra (tabung yang membawa urin keluar dari kandung kemih). Prostat memproduksi dan menyimpan cairan yang membantu membuat air mani.

Kanker prostat dapat tumbuh lambat, sehingga banyak pria meninggal karena penyakit lain sebelum kanker prostat memicu masalah yang lebih serius.

Namun, banyak kanker prostat lebih agresif dan dapat menyebar di luar batas kelenjar prostat, yang dapat mematikan. Deteksi dini dan pengobatan rutin yang tepat diyakini mampu mengantisipasi kanker prostat semakin ganas.

Baca Juga: Sudjiwo Tejo Puji Lukisan SBY : Kalau Lagunya Kacangan, Tapi Lukisannya Animatif Banget

Penyebab kanker prostat

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker prostat, tetapi para peneliti sedang mempelajari faktor-faktor risiko tertentu untuk menentukan apakah faktor-faktor ini berkontribusi pada perkembangan sel-sel prostat menjadi kanker.

Pria tertentu berisiko lebih tinggi mengalami kanker prostat. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun. Beberapa faktor risiko lain meliputi:

1. Pria Afrika-Amerika dua kali lebih mungkin terkena penyakit ini daripada pria kulit putih.
2. Memiliki riwayat keluarga (ayah atau saudara laki-laki yang didiagnosis menderita kanker prostat, terutama jika pada usia yang relatif dini).
3. Memiliki riwayat keluarga kanker payudara dan ovarium juga dapat dikaitkan dengan risiko bawaan (mutasi gen BRCA) yang mengembangkan kanker prostat.
4. Diet tinggi lemak (pola makan kurang serat) dan/atau obesitas.

Baca Juga: Tips Mencegah Kanker Lambung dengan Konsumsi Brokoli

Gejala kanker prostat

Dalam kebanyakan kasus, kanker prostat tidak menimbulkan gejala, terutama pada tahap awal. Langkah terbaik adalah mendiskusikannya dengan dokter sebelum mengambil kesimpulan apa pun.

Beberapa gejala kanker prostat yang bisa saja terjadi saat kanker makin membesar antara lain kesulitan buang air kecil, darah dalam urin, dan nyeri tulang.

Baca Juga: Terungkap! Alasan Joker Jepang yang Melukai 17 Penumpang Kereta di Tokyo

Mencegah kanker prostat

Tidak ada strategi pencegahan yang jelas untuk kanker prostat. Ada beberapa bukti yang bertentangan bahwa diet sehat yang terdiri dari rendah lemak, tinggi sayuran dan buah-buahan dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.

Skrining rutin, dengan tes darah PSA dan pemeriksaan fisik, penting untuk mendeteksi kanker prostat pada tahap awal. Pola makan yang sehat dan olahraga teratur juga berperan dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit secara umum.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler