Network
PRFMNEWS – Persib mengajak Bobotoh memaknai momentum Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 dengan saling mengapresiasi dan berterima kasih melalui program ‘Sampurasun’.
Acara Sampurasun dalam rangka memaknai Hari Sumpah Pemuda 2022 ini digelar manajemen Persib bersama sejumlah anggota Viking Persib Club (VPC) di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis, 27 Oktober 2022.
Kegiatan Sampurasun ini digelar untuk memperkuat kolaborasi antara Persib dan Bobotoh, sekaligus sebagai wadah diskusi dan berbagi merealisasikan kampanye #MenangBersama.
Dengan semangat Sumpah Pemuda, Persib mengajak Bobotoh untuk semakin solid dan tetap bersatu memberikan dukungan terhadap klub kebanggaannya.
Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat Adhi Pratama mengingatkan dalam kegiatan tersebut bahwa konteks menang tidak hanya dalam setiap pertandingan, melainkan kemenangan Maung Bandung secara keseluruhan yang dapat dinikmati semua kalangan.
“Pada program Sampurasun, kami dapat menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan besar yang tidak pernah berhenti dari teman-teman Bobotoh. Persib masih akan terus melakukan transformasi ke arah yang lebih baik,” kata Adhi.
Transformasi yang dimaksudkan salah satunya adalah pelajaran dari insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu.
Selain itu, Adhi menjelaskan, sebagai salah satu klub sepakbola profesional di Indonesia, transformasi yang dihadirkan Persib diharapkan dapat menguntungkan seluruh ekosistem di dalamnya, termasuk pemain, Bobotoh juga stakeholder.
“Besar harapan kami, melalui program Sampurasun yang mengusung kampanye #MenangBersama ini, Persib sebagai klub sepakbola kebanggaan Kota Bandung dan Jawa Barat, dapat hadir dan merangkul seluruh Bobotoh untuk menang di lapangan dan juga di luar lapangan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemain Persib Tak Terkendala dengan Menu Latihan Online yang Dipantau Luis Milla dari Madrid
“Karena dengan semangat kolaborasi di antara Persib dan Bobotoh tersebut, tentunya akan memberikan banyak hal positif demi terwujudnya industri sepakbola profesional di Indonesia,” imbuhnya.
Sejumlah transformasi yang dihadirkan Persib ini telah dirasakan langsung oleh Yudi Guntara, salah satu pemain legenda Persib di era 90-an.
Dia menyampaikan jika sepakbola memang masih menjadi industri yang cukup masif pergerakan dan komunitasnya.
“Melihat insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang belum lama ini, saya rasa mekanisme sistem pengelolaan pertandingan yang diterapkan Persib dapat menjadi contoh klub lain demi terciptanya keamanan serta kenyamanan bersama,” ungkap Yudi.
Karena itu, lanjutnya, dengan semangat persatuan, semua pihak bersama-sama mengerti dan memahami setiap aturan dan ketentuan yang berlaku. Hal itu salah satunya dibutuhkan untuk mencapai konsep #MenangBersama yang saat ini Persib tengah jalankan.
Baca Juga: Siaran TV Analog Segera Berakhir, Televisi Digital Co-Creation Ditawarkan Sebagai Pilihan Pengganti
“Tagar #MenangBersama ini menurut saya boleh dikatakan lebih kekompakan tim, kekompakan Bobotoh dan kekompakan manajemen. Harus Menang bersama menurut saya seperti itu, bagaimana semua bersatu untuk mencapai tujuan,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Heru Joko selaku Raja Viking Persib Club (VPC). Ia sangat mengapresiasi langkah Persib menggandeng kembali dalam menciptakan satu iklim industri sepak bola yang kondusif, terutama di Kota Bandung.
“Melalui program Sampurasun ini, kami senang dapat berdiskusi dan melihat langsung transformasi yang telah dilakukan agar dapat memberikan iklim pertandingan yang aman dan nyaman bagi kami, Bobotoh,” tuturnya.
“Acara Sampurasun ini menyambungkan komunikasi Persib dan Bobotoh, yang tidak ada jarak. Persib dan Bobotoh adalah satu. Makanya #MenangBersama ini adalah kemenangan tidak hanya untuk tim, tapi juga buat bobotoh,” tambahnya.***
