Hal ini semata-mata bertujuan agar para suporter klub sepak bola di Indonesia bisa menghargai dan tidak mudah tersulut emosi atas perilaku maupun ucapan mereka yang bisa saja mengundang kontroversi.
“Jadi ada baiknya para pemilik klub mengantisipasi hal-hal seperti itu, termasuk dalam hal ucapan, gestur, bermedia sosial, dan sebagainya. Jadi walaupun Anda tidak melanggar aturan dan hukum, tapi ini untuk mengantisipasi munculnya kegaduhan publik,” ucap Eko Maung.***