Baru 96 Persen Warga Jawa Barat yang Menjadi Peserta JKN, Target BPJS Kesehatan: 98 Persen

- 14 Juni 2024, 18:13 WIB
Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan Siswandi
Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan Siswandi /

PRFMNEWS - Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan Siswandi menyebutkan dari 49.572.392 jiwa penduduk Jawa Barat baru mencapai 96,71% atau 47.942.660 juta jiwa yang aktif sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini dikemukakan Siswandi dalam kegiatan Media Gathering Kedeputian Wilayah V Tahun 2024 di Ciwidey Valley, Jl Batununggal No KM. 17.

“Kita bersukur di Jawa Barat sudah 96 persen cakupannya, meski begitu masih sangat membutuhkan teman teman media untuk mesosialisasikan pentingnya menjadi anggota JKN, agar Jawa Barat bisa mencapai 98 persen, meski begitu kita bersukur di bulan Mei 2024 kemarin, di Jawa Barat bertambah cakupan UHC untuk Kabupaten Garut, Sumedang, Kabupaten Bogor dan Indramayu.” Ujar Siswandi.

Siswandi menambahkan, tentu saja daerah yang sudah Universal Health Coverge (UHC) membuat masyarakatnya menjadi termudahkan jika sewaktu-waktu ada yang sakit bisa langsung aktif dan memanfaatkan program JKN.

Media Gathering Kedeputian Wilayah V BPJS Kesehatan Tahun 2024 di Ciwidey Valley
Media Gathering Kedeputian Wilayah V BPJS Kesehatan Tahun 2024 di Ciwidey Valley

“Daerah yang sudah mencapai UHC, bisa memudahkan masyarakatnya apabila sewaktu ada yang sakit bisa langsung aktif dan memanfaatkan program JKN. Oleh sebab itu, dengan berbagai cara kita mencoba untuk mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan anggarannya untuk bisa menjamin masyarakat didaerahnya.” Tegas Siswandi

Siswandi juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya agar jumlah kepesertaan JKN di Jabar bertambah, karena penyelenggaraan program itu bertujuan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap masyarakat.

BPJS Kesehatan merilis ada beberapa daerah di Jawa Barat yang masih rendah dari segi kepersertaan JKN. Dua daerah yang masih rendah dalam kepesertaan JKN diantaranya Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya yang masing-masing baru mencapai 63,97% dan 61,02%.

BPJS Kesehatan juga menyebutkan, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Jawa Barat yang sudah bergabung di BPJS Kesehatan per Juni 2024 sudah mencapai 3.021, jauh meningkat dari awal pendirian tahun 2014 yang baru mencapai 2.384.

Sementara dari rentang 2014 sampai dengan Juni 2024, Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang tergabung di BPJS Kesehatan sudah mencapai 469 Faskes. Dari jumlah tersebut rumah sakit kelas A berjumlah 3, rumah sakit kelas B berjumlah 63, rumah sakit kelas C berjumlah 196, rumah sakit kelas D berjumlah 65 dan klinik utama berjumlah 142.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah