Bantuan Penanganan Covid-19 dari Donatur Terus Mengalir ke Jawa Barat

- 2 Oktober 2020, 10:55 WIB
 Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara simbolis menerima bantuan penanggulangan COVID-19 untuk Jabar dalam acara serah terima di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (1/10/20)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara simbolis menerima bantuan penanggulangan COVID-19 untuk Jabar dalam acara serah terima di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (1/10/20) /Humas Jabar

PRFMNEWS - Bantuan penanganan Covid-19 dari berbagai donatur terus mengalir ke Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berterimakasih dan berbangga hati kepada para donatur.

Pada Kamis (1/10/2020) Kang Emil secara simbolis menerima bantuan uang tunai Rp25 juta untuk penanganan COVID-19 dan tanggap kebencanaan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Sukabumi, 2.000 pcs masker medis dan 100 bungkus makanan ringan dari CV. Karya Pangan Abadi, serta 4.000 sachet bubur bayi dan 5.000 sachet biskuit dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur.

Bantuan yang terus datang bagi warga Jabar dari kebersamaan dan kekompakan berbagai lembaga ini menjadi salah satu kunci untuk menyetop pandemi global COVID-19 di Jabar.

“Keberhasilan dalam menangani COVID-19 akan lebih cepat jika semua (elemen) turun tangan untuk saling membantu,” ujar Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Baca Juga: Ada Klaster Pesantren di Jawa Barat, Ini Tindakan dari Pemprov Jabar

 Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara simbolis menerima bantuan penanggulangan COVID-19 untuk Jabar dalam acara serah terima di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (1/10/20)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara simbolis menerima bantuan penanggulangan COVID-19 untuk Jabar dalam acara serah terima di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (1/10/20) Humas Jabar

Emil mengatakan, bantuan yang diterima ini akan segera dibelanjakan dan juga didonasikan kepada yang membutuhkan.

Ia juga berpesan agar para donatur tetap produktif dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Perusahaan pun diminta untuk melakukan tes masif terhadap karyawan demi mencegah penularan virus SARS-CoV-2 di kawasan industri.

"Saya titip jangan sampai ada kasus lagi di klaster industri, pihak perusahaan agar lakukan masif tes dengan metode PCR untuk memastikan para karyawannya tetap sehat dan produktif,” pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah