Network
PRFMNEWS - Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan rute Jalan Tol Puncak-Cianjur akan melewati kawasan rentan perubahan bentang alam dan potensi longsoran.
Untuk itu, Yayat Supriatna menyarankan, sebelum pembangunan proyek jalan tol penghubung Puncak Bogor ke Cianjur ini berjalan, perlu terlebih dahulu dilakukan kajian mendalam mengenai aspek dampak lingkungan sekitar.
"Ini sama juga dengan wacana Jalur Puncak II. Sama-sama melintasi kawasan yang rentan. Jalan Tol Puncak-Cianjur lebih sensitif lagi dengan masalah lingkungan dan kawasan hutan,” ucap Yayat, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Baca Juga: PUPR akan Bangun Jalan Tol Baru Penghubung Jawa Barat hingga Yogyakarta-Solo, Ini Rutenya
Menurut dia, kajian mendalam itu berkaitan dengan lahan calon Jalan Tol Puncak-Cianjur yang akan melewati kawasan rentan tersebut.
"Sebelum ada kepastian dari kajian dampak lingkungan dan potensi kebencanaan alam, sebaiknya (pembangunan) perlu dikaji lebih mendalam," ujarnya.
Yayat yang juga Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TP2S) Kabupaten Bogor menuturkan, kondisi perubahan bentang alam karena adanya pembangunan jalan akan mengubah kondisi lingkungan yang dilintasi Jalan Tol Puncak-Cianjur.
Baca Juga: Kata Ridwan Kamil Tentang Pembangunan Tol Puncak Bogor-Cianjur dan Tol Cigatas
Pembangunan Jalan Tol Puncak-Cianjur dan Jalur Puncak II telah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah untuk menata kawasan Puncak.
